TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Sebuah keramba milik Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara (Sultra) roboh sesaat sebelum dilakukan rapat koordinasi para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) digelar Rabu (6/4/2016) sekitar pukul 09.45 Wita.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun Wakil Bupati Andi Muhammad Lutfi dan Sekretaris Daerah Konkep Cecep Triadi serta beberapa kepala dinas tercebur di laut.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Konkep Jumaris menjelaskan, kejadian itu bermula saat para peserta rapat tengah menunggu kedatangan Bupati Konkep. Namun, tiba-tiba karamba ambruk perlahan-lahan.

"Awalnya kami mau rapat evaluasi kinerja SKPD di keramba tapi kita belum mulai karena masih menunggu Bupati, tiba-tiba karambanya bunyi perlahan-lahan hingga ambruk," tutur Jumaris saat dihubungi, Rabu (6/4/2016).

Beruntung saat kejadian itu, ada kapal sehingga para pejabat yang tercebur ke laut langsung naik di atas kapal. "Tapi kita basah semua yang lainnya juga naik kapal," katanya.

Kendati tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun beberapa data-data penting serta laptop milik beberapa SKPD ikut tercebur ke laut.

Menurut Jumarin, karamba tancap tersebut sering digunakan rapat para SKPD di masa kepemimpinan Pj bupati Konkep Burhanuddin.

"Dulu kita sering rapat di situ waktu masih pak Burhanuddin, kita juga sudah sering meminta Dinas Keuangan untuk menganggarkan pemeliharaan karamba itu," ucapnya.

Untuk diketahui lokasi keramba tancap itu sendiri dibangun di lokasi pelabuhan TPI Langara pada tahun 2014 dengan menelan anggaran Rp 750 juta. (Kiki Andi Pati)