Minggu Tenggelam, Rabu Jasad Risma Ditemukan Tersangkut di Batang Bambu
Risma Wati (16) yang tenggelam saat mandi di Sungai Kelingi, Minggu (3/4/2016) ditemukan Rabu (6/4/2016) pukul 14.00 WIB.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MUSIRAWAS - Risma Wati (16), siswi kelas X SMAN 2 Muara Beliti yang tenggelam saat mandi di Sungai Kelingi, Minggu (3/4/2016) ditemukan Rabu (6/4/2016) pukul 14.00 WIB.
Setelah pencarian selama tiga hari, jasad warga Desa Pedang, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musirawas ini akhirnya ditemukan warga dengan kondisi terbujur kaku, tersangkut di ranting bambu.
"Ketika kita menyusuri sungai pakai rakit, tepat di belakang SMAN 2 Muara Beliti, tiba-tiba kita melihat ada kaki yang terlihat mengapung, lalu kita dekati, ternyata benar kaki manusia," ujar Imron (43) tetangga yang menemukan jenazah Risma saat ditemui di rumah duka Desa Pedang, Kecamatan Muara Beliti.
Lalu mereka berempat langsung mengangkat jenazah yang hanya terlihat kakinya tersebut. Ternyata jenazah yang mereka angkat tak lain adalah tubuh Risma, tetangganya yang hilang.
"Rupanya bajunya tersangkut, dan kakinya ke atas, namun kondisi badan sudah kembung tapi masih utuh, hanya saja kulitnya sebagian mengelupas karena sudah tiga hari dalam air," jelasnya.
Karena tak berani mengangkat jenazah sendirian akhirnya mereka menghubungi tim SARS, Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Mura dan Tagana yang sudah tiga hari ini melakukan pencarian.
"Karena posisi sudah kembung, kita minta tolong tim SARS untuk mengangkat jenazah, lalu sama-sama kita bawa pulang," ungkapnya.
Sementara suasana rumah duka terlihat dipadati oleh puluhan keluarga dan puluhan pelayat, bahkan beberapa aparat kepolisian juga nampak datang.
Ayah dan ibu Risma hanya bisa tertunduk lesu sembari terus menangis menyaksikan anak keduanya terbujur kaku. Para pelayat yang hadir coba menenangkan sembari menguatkan keduanya.
Jenazah Risma tak diinapkan lagi, bahkan selang beberapa jam ditemukan, pihak keluarga sepakat langsung memakamkannya Rabu (6/4/2016) sore mengingat kondisi tubuhnya yang sudah membengkak dan mengelupas.
Terpisah, Kapolsek Muara Beliti AKP Hendriyansyah saat dikonfirmasi di rumah duka mengatakan, saat jenazah dibawa tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan.
"Almarhumah ditemukan tersangkut di ranting bambu, semua pakaian masih lengkap, bahkan tidak ada tanda-tanda kekerasan, dan juga tidak diautopsi karena pihak keluarga menginginkan agar jenazah cepat dikebumikan," katanya. (mg18/TS)