Guntur Menggelegar Saat Romy Terpilih Ketum PPP, Rusli: Ini Pertanda Baik
Takbir pun berujar dari seribuan peserta yang hadir di Ruang Balai Serbaguna Asrama Haji Pondok Gede
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Palu Pimpinan Sidang Paripurna VI Muktamar VIII PPP, Suharso Manoarfa menghantam meja sebanyak sekali ketika M Romahurmuziy sabagai ketua umum sekaligus ketua formatur DPP PPP periode 2016-2021.
Guntur pun bergemuruh dua kali sesaat Suharso mengetuk palu sidang.
Takbir pun berujar dari seribuan peserta yang hadir di Ruang Balai Serbaguna Asrama Haji Pondok Gede, Jl Raya Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (9/4/2016) sore.
Sehabis guntur terdengar dua kali, hujan deras pun turun membasahi semua gedung dana jalanan di Asrama Haji Pondok Gede.
“Ini adalah pertanda baik, pak Romy membawa rezeki kepada pengurus PPP. Kita doakan keselamatan untuk beliau,” ujar Wakil Ketua DPC PPP Kota Makassar, Fashrudin Rusli.
Sesampai di panggung utama, Romy menanyakan peserta muktamar terkait kesediaan dipimpin olehnya.
"Apakah saudara bersedia dipimpin oleh saya yang terlibat dalam konflik selama lebih satu setengah tahun ini," tanya Romy.
Sontak pekik "Bersedia", takbir, dan "Hidup Romy" terdengar setelah pertanyaan itu dilontarkan.
Ia berucap kalimat kalimat istirja' setelah peserta menyerukan namanya.
“Innalillahi wa inna ilaihi rooji'un karena jabatan juga adalah cobaan untuk saya,” katanya. (*)