Pengendara Pilih Pertamax, Sejumlah SPBU di Makassar Kehabisan Stok
Disinyalir ini merupakan efek penurunan harga bahan bakar non subsidi tersebut tercatat tiga kali dalam setahun ini.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Rasni Gani
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Seiring peningkatan permintaan bahan bakar khusus (BBK) jenis Pertamax, sejumlah SPBU di Makassar kerap kehabisan stok.
Disinyalir ini merupakan efek penurunan harga bahan bakar non subsidi tersebut tercatat tiga kali dalam setahun ini.
Pantauan Tribun di SPBU Jl Sultan Hasanuddin, Rabu (13/4), Pertamax bahkan sudah habis di pagi hari sekitar pukul 10.00 Wita.
“waduh sudah habis mba. Sekarang ini cepat sekali habis Pertamax,” kata salah orang Tenaga Pemasaran, Aldi, kepada Tribun.
Hal ini sudah biasa terjadi beberapa bulan terakhir ini.
“Stoknya mungkin tidak terlalu banyak makanya cepat habis sekarang sekarang (akhir akhir) ini,” katanya.
Kata dia, pembelian BBK ini didonominasi pelanggan pengendara motor. Kendati demikian, jumlah pengendara mobil pengguna Pertamax juga terus bertambah.
Hal yang sama terjadi di SPBU Jl Sungai Saddang. Sejumlah pengendara justru terpaksa berpindah antrian yang awalnya di depot berlabel biru (Pertamax) pindah ke depot label kuning (Premium).
“Daripada motor mati tengah jalan, lebih baik beli Premium satu liter saja,” kata salah seorang pelanggan, Rusmayani, yang semula ingin membeli Pertamax.
Terkahir, pelanggan di SPBU Jl Sultan Alauddin juga harus kecewa lantaran kehabisan bahan bakar dengan kadar RON 92 ini.
“Datang pagi pagi saja bu. Kalau sudah sore pasti habis Pertamax,” kata Tenaga Pemasaran, Ulni, Selasa (12/4) pukul 13.00 wita. (*)