Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, T Muhammad Fadhli

TRIBUNNEWS.COM, TEMBILAHAN - Hartono menghembuskan nafas terakhir dalam kecelakaan lalu lintas di Jembatan 1 Parit 19, Tembilahan, Selasa (12/4/2016) sekitar pukul 11.45 WIB.

Kurangnya kesadaran berlalulintas khususnya menggunakan helm disinyalir menjadi satu penyebab tak tertolongnya nyawa pria 53 tahun ini.

Ia mengalami luka berat di bagian kepala. Sementara itu sepeda motor yang dikendarainya tidak terlalu parah. Hanya tampak lecet di body bagian kanan.

Berdasarkan informasi dari Kanit Laka Satlantas Polres Indragiri Hilir (Inhil), AKP Ahmad Salmi, Hartono mengendarai sepeda motor melaju dari arah Sungai Luar menuju Tembilahan. Saat dijembatan Ia kehilangan kendali.

"Menurut keterangan saksi, korban kehilangan kendali lalu menabrak sisi jembatan," ungkapnya.

Akibatnya, ia bersama sepeda motornya menghantam sisi kanan pembatas jembatan.

Hartono langsung dibawa ke RSUD Puri Husada Tembilahan meskipun sudah meninggal dunia.

"Di TKP sudah meninggal, akan tetapi tetap kita beri bantuan membawa ke RSUD," pungkasnya.

Uning (52), saksi yang pada saat kejadian tengah mengerjakan pembangunan rumah tak jauh dari jembatan itu menjelaskan, saat ditemukan, warga RT 03, RW 02, Jalan Bengkel, Tembilahan ini sudah tertelungkup dengan kondisi bercucuran darah. 

"Saya mendengar suara keras di jembatan, saat itu tidak ada seorangpun selain korban," jelasnya.

Uning pun berupaya untuk memberhentikan motor yang hendak lewat untuk meminta bantuan terhadap korban.(*)