Ribuan Nelayan Sumut Menabuh Drum Panggil Gubernur Sumut
Ribuan nelayan dari berbagai daerah di Sumatera Utara berorasi di depan kantor Gubernur Sumatera Utara di Jalan Diponegoro, Kota Medan.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ribuan nelayan dari berbagai daerah di Sumatera Utara berorasi di depan kantor Gubernur Sumatera Utara di Jalan Diponegoro, Kota Medan.
Tetabuhan drum yang sudah dipersiapkan mereka gunakan untuk memanggil Gubernur Sumatera Utara, T Erry Nuradi, agar keluar mengapresiasi keluhan para nelayan.
Berulang kali mereka menabuh drum agar Erry keluar dari kantornya untuk menemui mereka.
"Kami ini warga Sumatera Utara, jadi mohon dengarkanlah keluhan kami. Mohon kepada bapak Gubernur untuk bersedia menerima kami," teriak nelayan lewat pengeras suara, Kamis (14/4/2016).
Ia menuntut pemerintah menerapkan undang-undang yang berlaku terkait pelarangan penggunaan pukat trawl. Namun, pemerintah terkesan mengabaikan undang-undang yang ada.
"Di dalam Kepres No 39 Tahun 1980 dan Permen No 2 Tahun 2015 telah dijelaskan mengenai aturan penangkapan ikan. Tapi kenapa, justru banyak pengusaha nakal yang dibiarkan mengambil ikan dengan menggunakan pukat trawl," teriak nelayan.
Para nelayan terus menyampaikan orasi, tapi Gubernur Sumatera Utara yang diharapkan menemui nelayan belum juga tampak di antara mereka.