Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seratusan Mahasiswa Serentak SMS ke Nomor Ponsel Gubenur Riau

Seratusan mahasiswa Universtas Riau (UR) melakukan aksi kirim SMS massal didepan kantor Gubenur Riau, Kamis (14/4/2016).

Penulis: Budi Rahmat
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Seratusan Mahasiswa Serentak SMS ke Nomor Ponsel Gubenur Riau
TRIBUN PEKANBARU/BUDI RAHMAT
Seratusan massa mahasiswa melakukan unjukrasa di Kantor Gubernur Riau, Kamis (14/4/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Seratusan mahasiswa Universtas Riau (UR) melakukan aksi kirim SMS massal didepan kantor Gubenur Riau, Kamis (14/4/2016).

SMS massal tersebut dikirimkan ke nomor ponsel Plt Gubenur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.

Dikomando Presiden Mahasiswa UR, Andres Pransiska, seratusan mahasiswa menuliskan pesan berisi pecat Kepala Biro Humas Pemprov Riau, Pecat Kasatpol PP Provinsi Riau, pecat oknum protokoler Pemprov Riau.

"Jika dalam waktu 1x24 jam pesan ini tidak digubris, maka bapak (gubernur riau.red) yang akan kami pecat,".

Dalam hitungan satu sampa tiga, mahasiswa secara serentak mengirimkan pesan pada nomor yang juga diberikan pada tiga nomor yang disebutkan secara terbuka dan melalui pengeras suara tersebut.

Aksi SMS massal tersebut merupakan kelanjutan dari aksi unjukrasa mahasiswa paska pemukulan tiga orang mahasiswa UR di Gedung Daerah Provinsi Riau saat berlangsung kegiatan supervisi oleh KPK, Rabu (13/4/2016) kemarin.

Berita Rekomendasi

Seratusan mahasiswa datang dengan berkonvoi menggunakan sepeda motor.

Mahasiswa langsung menerobos masuk lewat pintu pagar belakang kantor gubernur.

Jalur masuk mahasiswa sama sekali tidak terduga oleh pengamanan kantor sehingga dengan mudah mahasiswa masuk sampai berupaya menerobos ruangan humas.

Rencananya mahasiswa akan kembali menggelar unjukrasa jika aspirasi mereka tidak endapat respon.

"Kami akan datang dengan massa mahasiswa seluruh Riau jika tuntutan kami tidak dipenuhi," teriak Andreas.

Temui Mahasiswa
Asisten I Setdaprov Riau Ahmadsyah Harroefie didampingi Asisten II Masperi serta Asisten III Edi Kusdarwanto serta Kepala Satpol PP Provinsi Riau Zainal dan Kepala Badan Kesbangpol Riau Ardi Basuki menemui massa mahasiswa.

"Saya ditelepon tadi oleh pak gubernur agar menjumpai mahasiswa. Karena pak gubernur baru saja mendarat di Jakarta, jadi saya datang bersama dengan asisten II dan III serta pejabat lainnya. Jarang-jarang pengunjukrasa ditemui oleh tiga asisten secara langsung," ujar Harroefie.

Namun pernyataan tersebut justru mendapat sorakan dari mahasiswa.

Meski demikian, Harrofie kembali melanjutkan, bahwa tuntutan mahasiswa akan disampaikan kepada gubernur.

"Nanti akan saya sampaikan jika pak gubernur sudah kembali, " ujarnya melalui megaphone.

Namun, lagi-lagi pernyataan tersebut disoraki.

Tidak tahan dengan gejolak mahasiswa yang terus berteriak, ketiganya memilih meninggalkan massa mahasiswa. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas