Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh G

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Forum Ormas, LSM, dan Komunitas Jawa Barat menuntut tiga hal kepada Kantor Wilayah PT Asuransi Jiwasraya Kota Bandung, Jumat (15/4/2016).

Tuntutan mereka buntut kedatangan sekelompok massa pemuda Brigade 08 bersama kuasa hukum PT Asuransi Jiwasraya ke Markas DPP Gibas pada Kamis (14/4/2016).

Kuasa hukum PT Asuransi Jiwasraya memasang pelang sita jaminan di halaman Markas DPP Gibas yang berada di Jalan Cipaganti nomor 142, Kelurahan Cipaganti, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.

Massa yang datang bersama kuasa hukum nyaris bentrok dengan kelompok massa Gibas yang berjaga di markasnya. Beruntung polisi berhasil meredam mereka hingga tak sampai terjadi adu jotos.

Tuntutan mereka meminta Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya meminta maaf atas pemasangan pelang sita jaminan yang melibatkan kelompok massa, mengklarifikasi soal keterlibatan kelompok massa dalam pemasangan pelang sita jaminan, dan pelepasan garis polisi di markas DPP Gibas.

"Mereka sudah membuat suasana damai dan kondusif di Jabar menjadi terganggu tanpa mengedepankan dialog. Justru ada kelompok massa dari luar Jabar datang ke markas DPP Gibas," ujar Koordinator Forum Ormas, LSM, dan Komunitas Jabar, Hendra Mulyana, Jumat (15/4/2016).

Hendra menilai kedatangan massa dari luar Jabar yang melakukan penyerangan dianggap tak benar meski datang untuk mendampingi kuasa hukum PT Asuransi Jiwasraya untuk memasang pelang sita jaminan.

"Kami sangat menjunjung tinggi penegakan hukum, asas keadilan dan kesamaan dalam hukum dengan mengedepankan sikap santun tanpa harus menggunakan cara-cara yang menyinggung," ujar Hendra.

Hendra menyayangkan sikap kepolisian yang membiarkan sekelompok massa dari Jakarta yang menyerang dan merusak atribut milik Gibas.

"Kami berterima kasih kepada aparat Polrestabes Bandung yang melakukan pengamanan sehingga tidak terjadi bentrokan lebih luas. Tapi seharusnya aparat keamanan bersikap proporsional," tegas dia.