Penuhi Tuntutan Mahasiswa, Gubernur Riau Nonjobkan Karo Humas dan Kasatpol PP
Keduanya dinonjobkan dari jabatannya sembari menunggu evaluasi tim investigasi terkait insiden pemukulan terhadap mahasiswa
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Eko Sutriyanto
Aksi demo 2000-an mahasiswa mendapat pengawalan ketat.
Selain 300 personel gabungan Polresta dan Shabara Polda Riau, satu pleton Brimob juga memantau aksi.
Tidak sampai disitu, satu unit mobil water cannon juga parkir disampaing kanan Kantor Gubernur.
Jumlah mahasiswa yang membludak memang menjadi perhatian serius pihak keamanan.
Mulai dari konvoi dari kampus, hingga konsentrasi di Jalan Cut Nyakdien dismaping kantor.
Aksi mahasiswa merupakan kelanjutan dari aksi yang dilakukan kemarin.
Penyulutnya, tiga orang mahasiswa dihajar oleh oknum protokoler gubernur pada saat kegiatan supervisi KPK di Gedung Daerah pada hari Rabu (13/4/2016).
Tiga orang mahasiswa diamankan dan diusir keluar ketika hendak membantangkan spanduk di hadapan Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang serta Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.
Pengusiran itulah yang kemudian berbuah insiden pemukulan.
Kasus itu sendiri dilaporkan mahasiswa ke Polresta Pekanbaru.
Selain itu, mahasiswa juga mendesak Plt Gubenur Riau memecat Kabiro Humas, Kasatpol PP Riau dan oknum petugas protokoler.