Pria yang Bunuh Diri Bersama Pacar Sekaligus Anak Tirinya Berpenampilan Perlente
Orangnya gaul, anak-anak muda setempat banyak yang kenal dia. Mas Yoyok juga kerap hadir di acara-acara resmi kecamatan
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Ponco Wiyono
TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Kepribadian Satriotomo Prayitno alias Yoyok (40), warga Dusun Slento, Desa Kaliputih, Kecamatan Singorojo, yang mudah bergaul juga terkenang dalam benak Aipda Budiyarso.
Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Sektor Singorojo ini mengaku jika ia mengenal Yoyok sejak lama.
Kepada Tribun Jateng, Jumat (15/04/2016), Budiyarso mengatakan jika kemampuan Yoyok dalam menjalin komunikasi membuat kepolisian kerap memintanya berkoordinasi jika di Kecamatan Singorojo hendak digelar acara besar seperti pertunjukan musik.
"Orangnya gaul, anak-anak muda setempat banyak yang kenal dia. Mas Yoyok juga kerap hadir di acara-acara resmi kecamatan," ungkapnya.
Yoyok pun kerap dijadikan sebagai perantara antara kepolisian dengan kelompok pemuda di kampung sekitar.
Gaya hidup Yoyok juga menjadi sorotan Budiyarso. Menurut lelaki asal Boja ini, Yoyok sering berpenampilan perlente dan mengendarai mobil jika bepergian.
Padahal, seperti diketahui warga Kaliputih, Yoyok tidak memiliki pekerjaan tetap.
"Kalau beli rokok itu tiga bungkus sekaligus. Kalau beli minuman juga yang kalengan," ucapnya.
Yoyok, lelaki yang sebelumnya ditemukan tewas di Pantai Parangtritis, DI Yogyakarta, datang ke Kaliputih pada tahun 1999.
Kala itu, ia menikahi Martiah (40), perempuan asal Dusun Slento. Keduanya bersama-sama membesarkan Marina Prayitno, putri Martiah dari pasangan sebelumnya.
Belasan tahun tinggal bersama, Yoyok dan Marina kemudian menjalin hubungan istimewa di luar pengetahuan Martiah yang lebih banyak tinggal di Semarang.
Marina pun hamil, dan melahirkan Velsia Cinta Azhara.
Warga setempat yang merasa tercoreng dengan ulah Yoyok dan Marina lalu mengusir pasangan tidak sah tersebut pada 2014.
Keduanya tinggal berpindah-pindah selama dua tahun lamanya, hingga akhirnya Yoyok, Marina, dan putri mereka ditemukan tewas, pada Rabu (13/04/2016). (*)