Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kalapas Gunungsindur: Pemindahan Freddy Budiman Perintah Mendadak dari Dirjen

Freddy Budiman, berangkat dari Lapas Gunungsidur menuju Lapas kelas II A Nusakambangan, Cilacap, pada Sabtu (16/4/2016),

Editor: Sanusi
zoom-in Kalapas Gunungsindur: Pemindahan Freddy Budiman Perintah Mendadak dari Dirjen
TRIBUNNEWS.COM/Glery Lazuardi
Freddy Budiman 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGSINDUR - Adanya unsur politik terkait pertukaran antara gembong narkoba, Freddy Budiman dengan terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Baasyir, dibantah Kepala Lembaga Permasyarakatan kelas III Gunungsindur Bogor, Gumilar Budimulya.

Freddy Budiman, berangkat dari Lapas Gunungsidur menuju Lapas kelas II A Nusakambangan, Cilacap, pada Sabtu (16/4/2016), pukul 07.30 WIB.

"Dikawal 12 orang Brimob, dokter dan petugas dari kami," kata Gumilar Budimulya, kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (16/4/2016).

Belum jelas alasan pertukaran ini, namun Gumilar menegaskan bahwa ini sama sekali tidak terkait dengan unsur politik.

Freddy sendiri dipindahkan ke Lapas Gunungsindur untuk kepentingan pengembangan dari kasus narkoba jaringan internasional.

"Tidak lah bukan itu, Fredy itu perintah sangat mendadak dari Dirjen," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya diberitakan, pemindahan terpidana kasus terotisme Abu Bakar Baasyir ke Lembaga Permasyarakatan kelas III Gunungsindur, Kabupaten Bogor, dikarenakan alasan kesehatan.

Usia dari tokoh Islam yang dituduh sebagai kepala spiritual Jemaah Islamiyah (JI), sebuah grup separatis yang mempunyai kaitan dengan Al-Qaeda ini yang sudah sangat tua, menjadi alasan pemindahan.

"Alasannya karena kemanusian saja ini, beliau kan sudah sepuh," kata Kepala Lapas Kelas III Gunungsindur, Gumilar Budimulya, kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (16/4/2016).

Menurutnya, lokasi Lapas Gunungsindur yang dekat ke rumah sakit internasional pun, menjadi salah satu alasan pemindahan.

"Ke Siloam kan dekat, terus Ciputat juga dekat," katanya.

Walau begitu, terpidana yang lahir di Jombang, Jawa Timur, 17 Agustus 1938 ini, dalam kondisi sehat saat sampai di Lapas Gunungsindur.

"Kondisi kehesatan secar fisik sehat, dokter juga memeriksa sehat, bagus kok," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas