Berantas Korupsi Sejak Dini, Pemerintah Siap Bantu Sentuh Orang Tua
Kegiatan yang dilakukan hari ini merupakan upaya pencegahan agar korupsi bisa dicegah dan diberantas sejak usia dini.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Puluhan guru PAUD di Kota Bandung dikenalkan lagu anak antikorupsi dalam album Lagu Anak Hebat di Sabuga, Jalan Taman Sari nomor 73, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (17/4/2016).
Harapannya guru-guru PAUD bisa menyebarkannya kepada anak didik dan guru PAUD lainnya.
Kepala Pusat Pengembangan PAUD dan Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan Jawa Barat, Muhammad Hasbi, menilai, kegiatan tersebut sejalan dengan upaya pemerintah yang tercantum dalam nawacita Jokowi, yakni revolusi mental.
Kegiatan yang dilakukan hari ini merupakan upaya pencegahan agar korupsi bisa dicegah dan diberantas sejak usia dini.
"Kami juga sudah melakukan upaya pencegahan seperti hari ini di lingkungan PAUD. Antara lain dengan pengembangan karakter anak sejak usia dini dan menyusun bahan ajar agar tertanam nilai antikorupsi," ujar Hasbi.
Selain itu, kata Hasbi, di Kota Bandung sudah banyak kegiatan di lingkungan sekolah yang menampilkan ciri-ciri antikorupsi. Di antaranya sekolah yang memiliki kantin kejujuran.
"Kantin itu tak ada yang mengawasi, tapi anak-anak membayar sesuai dengan apa yang diambil. Kejujuran yang coba kami tanamkan kepada anak-anak," ujar Hasbi.
Namun demikian, menurut Hasbi, mengenalkan lagu kepada murid PAUD tak akan cukup. Sebab murid-murid PAUD memiliki ekosistem pendidikan di luar sekolahnya, yakni orang tua dan lingkungan.
"Kami juga berupaya menyentuh orang tuanya dan ekosistemnya. Takutnya penyerapan nilai integritas sia-siap karena di rumah tidak mendapat teladan," ujar Hasbi.
Direktorat Pendidikan Pelayanan Masyarakat KPK, Yoyok Prakoso, menyebutkan, terdapat tiga poin penting dalam pemberantasan korupsi, yakni penindakan, pencegahan, dan partipasi publik.
Menurutnya, kegiatan hari ini merupakan aksi pegiat antikorupsi yang mengajak publik untuk berpartisipasi.
"Masalah utama di Indonesia selain narkoba itu korupsi. Kalau akhirnya korupsi dicegah di masing-masing rumah itu dahsyat. Bayangin kalau pagi anak-anak kita mengingatkan orang tuanya untuk hati-hati untuk tidak korupsi," kata Yoyok singkat. (*)