Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Polisi menemukan alat hisap sabu dan satu paket narkoba jenis sabu yang dibungkus plastik kecil klip di dalam Lembaga Pemasyarakatan kelas II A Subang.

Tak hanya itu, polisi juga menemukan sejumlah barang yang tak diperbolehkan berada di dalam lapas.

Antara lain, sebuah alat suntik, obat bubuk jenis ramadol sebanyak satu paket yang dibungkus plastik klip besar, tambang plastik dengan panjang sekitar dua meter, dan 20 kaleng bir bintang.

Selain itu ditemukan uang pecahan Rp 50 ribu berjumlah Rp 1,6 juta dan uang pecahan Rp 100 ribu berjumlah Rp 800 ribu.

Kasubid Penmas Polda Jawa Barat, AKBP Bakhtiar Joko Mujiyono, mengatakan, barang-barang terlarang itu disita dari warga binaan yang terjaring Operasi Bersinar Lodaya 2016.

Sebanyak 270 personil gabungan merazia dua blok Lapas Subang Kelas II pada Sabtu (16/4/2016).

"Pukul 17.10 WIB sampai 18.25 WIB, tim gabungan memeriksa blok C yang dihuni warga binaan khusus kasus narkoba dan blok F yang dihuni warga binaan kasus kriminal khusus, narkoba, dan asimilasi," ujar Bakhtiar kepada Tribun melalui sambungan telepon, Sabtu (17/4/2016).

Bakhtiar mengatakan, sejumlah warga binaan yang terindikasi mengkonsumsi narkoba di dua blok tersebut diperiksa urinenya. Selain itu petugas juga menggeledah setiap kamar yang ada di dua blok tersebut. Menurutnya, penyalahgunaan narkoba di lingkungan lapas menjadi sasaran operasi tersebut.

"Mengenai temuan narkoba jenis sabu dan barang ilegal lainnya kini diselidiki Satnarkoba Polres Subang," kata Bakhtiar.

Bakhtiar menceritakan, operasi di Lapas Subang berlangsung mulai pukul 17.05 WIB sampai pukul 21.00 WIB. Adapun operasi tersebut juga melibatkan semua fungsi yang ada di Polres Subang, anggota Kodim 0605 Subang, Satpol PP Kabupaten Subang, Subdenpom Kodam III/Siliwangi, dan petugas lapas.

"Dalam kegiatan tersebut tidak ada perlawanan dari warga binaan dan operasi berjalan kondusif," ujar Bakhtiar. (*)