'Polwan Harus Open Minded'
Pola kekeluargaan ini menurut Bety sangat ampuh dalam memupuk semangat kerja anggotanya.
Penulis: Muh Radlis
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sebagai pimpinan di Samsat Semarang I, Iptu Bety Nugroho punya cara tersendiri agar anggotanya tetap semangat dalam melayani masyarakat.
Terlebih mayoritas anggotanya merupakan polisi yang sudah berpengalaman dan dari segi umur lebih tua dari Bety.
"Saya terapkan kekeluargaan di tempat kerja. Secara formal memang saya pimpinan, namun untuk keseharian kami semua keluarga," kata Bety, Selasa (19/4/2016).
Pola kekeluargaan ini menurut Bety sangat ampuh dalam memupuk semangat kerja anggotanya.
"Anggota saya itu banyak yang lebih senior, mayoritas laki laki. Dari 47 anggota polisi yang bertugas di Samsat Semarang I, 42 diantaranya laki laki. Polwan cuma lima orang termasuk saya," katanya.
Menurutnya, menjadi pemimpin di antara puluhan laki-laki menjadi nilai plus tersendiri bagi ibu tiga anak kelahiran Kendal 11 Juli 1974 itu.
"Laki laki pasti punya istri di rumah, jadi lebih bisa menghargai wanita," kata istri dari Kanit Laka Lantas Polres Demak, Ipda M Taufik tersebut.
Bety menceritakan awal mula dirinya tertarik menjadi seorang anggota polisi. Berasal dari keluarga besar Polri, Bety langsung mendaftar bintara polwan saat dirinya lulus SMA pada tahun 1992.
"Bapak itu anggota brimob, waktu lulus SMA langsung daftar dan Alhamdulillah lulus," kata penyuka semua jenis bunga ini.
Lulus menjadi bintara polisi tak lantas membuat Bety senang. Ada misi khusus yang harus dicapai oleh Bety ketika telah menjadi anggota Polri.
"Ayah saya pangkatnya Aiptu, saat itu sebutannya masih Peltu. Saya tanamkan dalam diri pangkat saya harus lebih tinggi dari ayah saya, saya harus lebih baik," katanya.
Benar saja, tahun 2011 lalu dia mengikuti seleksi calon perwira (secapa) dan dinyatakan lolos.
"Seleksinya itu sama ketatnya seperti daftar polisi dari awal," katanya.
Menjelang peringatan Hari Kartini, Bety berpesan kepada rekannya sesama anggota Polwan agar lebih berfikir terbuka melihat perkembangan zaman.
"Polwan kedepan harus open minded. Banyak tantangan kedepan yang harus dilewati, tidak hanya satu tapi kompleks dari a sampai z. Jadi zaman sudah menuntut agar wanita khususnya Polwan juga bisa melakukan apa yang dilakukan oleh polisi laki laki. Seperti menangkap penjahat, melayani masyarakat," katanya.(*)