Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Guru Muda Nan Cantik Ini Betah Mengajar di Pedalaman Walau tak Ada Sinyal HP

Dia juga mengaku siap jika akan mengabdi selamanya di daerah pedalaman.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Guru Muda Nan Cantik Ini Betah Mengajar di Pedalaman Walau tak Ada Sinyal HP
TRIBUN KALTIM/DOAN PARDEDE
Rebeka di sela-sela pembukaan diklat Pra Jabatan Golongan III di lingkungan Pemkab Bulungan di Kantor Diklat Bulungan, Jalan Agathis, Tanjung Selor,(20/4/2016). 

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Doan Pardede

TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Mengabdi di daerah pedalaman tentunya bukan pilihan utama bagi sebagian besar PNS. Tapi lain halnya dengan Rebeka SPd.

Di mana pun ditempatkan sesuai Janji PNS, menurutnya tak jadi masalah.

Sesuai Surat Keputusan (SK) yang sudah diterima perempuan kelahiran Tengkapak, 27 September 1991 ini, sudah setahun belakangan dia mengajar di SDN 003 Peso.

Sekolah yang tepatnya berada di Desa Long Peleban, Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan ini, masih sangat terisolir. Sama sekali belum ada akses darat dan jaringan telepon.

Untuk menjangkaunya, hanya ada transportasi sungai dengan menggunakan perahu ketinting.

Itupun, kondisi sungai masih cukup rawan dan sewaktu-waktu ketinting bisa karam.

Berita Rekomendasi

"Masih pedalaman, tidak ada sinyal sama sekali, transportasi harus lewat sungai. Kalau mau berkomunikasi, harus ke daerah kantor kecamatan sekitar satu jam perjalanan," kata Alumni Universitas Borneo Tarakan ini, ketika ditemui di sela-sela Pembukaan Diklat Pra Jabatan Golongan III di lingkungan Pemkab Bulungan di Kantor Diklat Bulungan, Jalan Agathis, Tanjung Selor (20/4/2016).

Saat ini kata dia, ada sebanyak 30 siswa di sekolahnya. Rebeka sendiri mengajar di kelas VI yang hanya ada tiga siswa.

Cita-citanya, walau infrastruktur dan sarana komunikasi sangat minim bahkan tidak ada, warga pedalaman khususnya anak-anak usia sekolah tak boleh menyerah untuk masa depan yang lebih baik.

Terkait kegiatan prajabatan ini, menurutnya juga bukan sekadar syarat untuk menjadi PNS.

Di pra jabatan ini kata dia, setiap peserta tentunya akan dibekali berbagai materi agar semakin profesional dalam mengabdi dan turun di tengah-tengah masyarakat nantinya.

Memang menurutnya, ada tunjangan untuk guru-guru di pedalaman. Tapi itu bukanlah tujuan utama. Mengabdi di pedalaman menurutnya lebih ke panggilan hati untuk bisa ikut memajukan daerah pedalaman, khusus melalui pendidikan.

"Supaya anak-anak di pedalaman bisa lebih cerdas, bisa bersaing dengan sekolah-sekolah yang ada di kota. Walau dari segi komunikasi, transportasi mereka tertinggal jauh, mudah-mudahan dengan adanya saya di sana bisa ada perubahan ke arah lebih baik," katanya.

Dia juga mengaku siap jika akan mengabdi selamanya di daerah pedalaman.

"Ya kalau dapat jodohnya di sana," kata wanita berkulit putih dan berlesung pipit ini sembari tertawa. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas