Pipa PDAM Tirta Daroy Meledak
Menurut Juaini, pihaknya masih mencari tahu penyebab meledaknya pipa itu.
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Pipa induk berdiameter 600 mm milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Daroy di Simpang menuju Lembaga Pemasyarakatan (LP) Banda Aceh di kawasan Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar meledak.
Peristiwa tersebut terjadi Rabu (20/4/2016) sekitar pukul 18.00 WIB, berakibat suplai air bersih ke wilayah selatan Banda Aceh terganggu.
Direktur Utama PDAM Tirta Daroy melalui Kabag Umum, M Juaini mengatakan, sekitar pukul 18.00 WIB pihaknya menerima laporan dari warga dekat LP bahwa ada pipa yang meledak.
Lalu, sebutnya, petugas melacak kebenaran informasi itu dengan aplikasi khusus.
“Hasilnya, ternyata benar ada pipa yang meledak,” ungkapnya.
Setelah Magrib, lanjut Juaini, pihaknya menugaskan beberapa orang teknisi ke lokasi.
Sementara suplai air, menurutnya, sudah lebih dulu dihentikan. Menurut Juaini, pihaknya masih mencari tahu penyebab meledaknya pipa itu.
“Setelah pipa di Simpang Surabaya pecah, banyak pipa lain bermasalah saat dialiri air kembali. Tapi, saya belum bisa pastikan penyebab meledaknya pipa di kawasan Lambaro,” timpal dia.
Ia memperkirakan, ledakan pipa itu terjadi karena tekanan air sangat kuat. Sebab, air dari pipa induk Lambaro yang berdiameter 600 mm itu dialirkan ke pipa diameter 300 mm di Lamteh.
Menurutnya, pengalihan itu dilakukan karena pipa di Simpang Surabaya sedang diperbaiki dan tidak boleh dialirkan air.
Kabag Umum PDAM Tirta Daroy, M Juaini juga menjelaskan, sebelum di Lambaro, ledakan pipa PDAM juga terjadi di beberapa tempat secara berturut-turut. Pada Senin (18/4), sebutnya, pipa ukuran 300 mm di kawasan Lamteh meledak. Sehari kemudian yaitu Selasa (19/4), pipa di depan Kantor Camat Ulee Kareng--tak jauh dari lokasi pertama--juga meledak.
Tapi, menurut Juaini, dua titik pipa yang meledak di kawasan Gampong Lamteh sudah diperbaiki.
“Selama dua hari kami perbaiki pipa itu, suplai air ke Ulee Kareng bermasalah. Tapi, tadi sore (kemarin-red) sudah bisa dialirkan lagi,” katanya.
Dikatakan, dalam dua hari terakhir pihaknya menerima banyak keluhan dari warga Kecamatan Ulee Kareng.
Ditambahkan, pihaknya menggunakan repair shock untuk memperbaiki pipa tersebut.
“Pipa itu bukan bocor, tapi meledak. Jadi, kita perbaiki dengan cara dipotong dan ditambahkan repair shock supaya aman,” katanya.(serambi indonesia/fit)