Tak Beri Uang, Ananda Dihajar Empat Kakak Kelasnya Hingga Harus Operasi
Perut korban dioperasi di tiga titik akibat luka dalam setelah dihajar habis - habisan.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Surya, Hanif Manshuri
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Muhammad Ananda Prasetyo (15), siswa kelas 2 Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan Drajad Sugio terpaksa dilarikan ke rumah sakit usai dianiaya empat kakak kelasnya.
Ia mengalami luka parah di sebagian tubuhnya dan harus dioperasi
Perut korban dioperasi di tiga titik akibat luka dalam setelah dihajar habis - habisan.
"Dia dioperasi Jumat (22/4) sore," kata Suminah, ibu korban saat ditemui suryamalang.com, di ruang Teratai RSUD dr Soegiri, tempat korban dirawat inap.
Ananda mengaku ia selama ini sering dikompas (diperas) dan dimintai uang oleh para pelaku.
Bahkan terhitung dalam sepekan sebelum kejadian terakhir total Rp 16 ribu uang saku diminta para pelaku.
Nah, pada kejadian terakhir, keempat kakak kelasnya itu kembali meminta uang, namun korban menolak.
Selain karena sudah sering dimintai uang, saat kejadian kebetulan uang sakunya sudah habis.
"Mereka itu sering minta uang dan memaksa," kata Ananda Prasetyo.
Siswa asal Desa Pangkatrejo Kecamatan Sugio ini mengaku takut dengan perilaku para pelaku.
Kalau minta uang dan tidak memberi, kakak kelasnya itu selalu memukul.
Terkadang menendang kaki, menempeleng dan juga memukul semaunya.
Tapi saat permintaan kemarin, korban tak menyangka para pelaku sekejam itu saat ia tidak mengabulkan permintaannya.