TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Hampir tiap jengkal wilayah di Banjarmasin dilalui sungai, mulai dari sungai kecil misal Sungai Tatas sampai sungai besar dan utama Sungai Martapura.

Wajar kalau kota ini diberi julukan Kota Seribu Sungai.

Sungai sudah jadi bagian hidup sehari-hari bagi masyarakat setempat.

Satu hal yang lumrah dilakukan warga Banjarmasin, mulai dari anak kecil sampai yang dewasa adalah berenang di sungai.

Buat anak-anak, jembatan-jembatan yang melintang di atas sungai-sungai di Kota Banjarmasin ibarat arena permainan.

Seperti terlihat di Jembatan Kayutangi yang melintang di atas Sungai Kuin, Minggu (24/4/2016) sore.

Sejumlah anak-anak terlihat asyik bermain di atas jembatan. Mengabaikan keselamatannya, anak-anak ini dengan riang gembiranya lompat bebas dari atas jembatan ke sungai setinggi hampir 10 meter.

Padahal, kapal-kapal tongkang kecil terlihat sandar di tepi Sungai Kuin.

Tak jarang anak-anak ini nyaris ditabrak kelotok (kapal motor tradisional) yang melintas di Sungai Kuin.

"Sudah biasa saja kak. Yang penting rame," ungkap salah satu anak.

Kasus kecelakaan air sendiri tak sedikit terjadi di Banjarmasin. Sat Pol Air Polresta Banjarmasin sendiri tak kurang selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tetap berhati-hati saat beraktifitas di sungai.

"Ngeri saja lihatnya. Masih anak-anak begitu berani benar lompat setinggi itu. Padahal bahaya," ujar salah satu warga Arif yang melihat aksi anak-anak tersebut. (Banjarmasin Post/Rahmadhani)