Ketika Huruf Per Huruf Diartikan, Pigura Ini Memuat Makna Nama Presiden Soeharto
Arti dan makna nama Soeharto ditulis dalam sebuah pigura berukuran sekitar 65 x 45 sentimeter.
Editor: Robertus Rimawan
Presiden Soeharto rupanya memiliki penggemar.
Penggemarnya tersebut berasal dari sebuah komunitas sepeda.
Namanya adalah Onthelis TEPAS (Tetap Elok Pit'e Asale Simbah).
Komunitas ini beralamat di Geneng, Ngawi, Jawa Timur.
Uniknya, selain memberikan kenang-kenang, komunitas Onthelis TEPAS juga mengartikan satu per satu huruf pada nama presiden berkuasa 32 tahun itu dalam bentuk bahasa Jawa.
Arti dan makna nama Soeharto ditulis dalam sebuah pigura berukuran sekitar 65 x 45 sentimeter yang dipasang di Astana Giribangun, Karanganyar, Jawa Tengah.
Pada pigura itu juga terdapat foto Soeharto semasa muda.
SOEHARTO memiliki kepanjangan Sajroning Noto Nagoro.
S : Soeharto kang wibowo lahir ing Yogya, rupa bagus pantes kewes luweS (Soeharto yang berwibawa lahir di Jogja, wajah tampan, pantas serasi luwes).
O : Ono tembung bapak pembangunan, rikolo mangku, tugas notonegoro kitO (Ada kata bapak pembangunan, saat bertugas menata negara kita).
E : Esuk sore, awan lan wengi, Yen sesrawungan ora keri karo guyu lan esemE (Pagi sore, siang dan malam, kalau bergaul tak ketinggalan oleh tawa dan senyumnya) .
H : Hangayu bagyo yen sibambut, ora lali soko tembung/pesen odjo dumeH (Selalu bergembira ketika bekerja dan tak pernah lupa dengan pesan jangan mentang-mentang).
A : Andap ansor lakune, alus pituture, disungkani karo negoro asiA (Rendah hati perilakunya, halus perkataannya, dan disukai oleh negara wilayah Asia).
R : Rencana pembangunan lima tahun (repelita) wis kawujud kanti apik lan banteR (Rencana pembangunan lima tahun sudah terwujud dengan baik dan cepat).
T : Telung puluh loro tahun yen ngabekti marang Indonesia kanti waras lan sehaT (Tiga puluh dua tahun berbakti pada Indonesia dengan sehat).
O : Ono becik olo, kabeh wong nduweni duso, ayo podo tumindak ngapurO (Ada baik dan buruk semua orang memiliki dosa, ayo saling memaafkan).(TribunSolo.com/Labib Zamani)