Laporan Wartawan Surya, Haorrahman Dwi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Menjelang International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2016, sejumlah persiapan telah dilakukan.

Panitia ITdBI di antaranya, Rabu (27/4/2016), sudah mencek rute sepanjang 567 kilometer yang akan dilewati para peserta.

Mereka terdiri dari unsur Dispora, Satlantas Polres, Dinas Pekerjaan Umum, Dishub Banyuwangi, dan Satpol PP Banyuwangi. Pengecekan ini untuk mengantisipasi dan mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan.

Tim berhenti di Wisata Waduk Sidodadi Banyuwangi, Glenmore, yang baru diresmikan pada Januari 2016 lalu oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno.

Menjelang ITdBI yang bakal digelar pada 11 sampai 14 Mei, WWS dipercantik karena di sini menjadi etape pertama . Jalan masuk hingga keluar yang nantinya dilintasi pembalap sudah masuk tahap pavingisasi.

"Kami sengaja menjadikan Waduk Sidodadi untuk start. Karena ini merupakan destinasi wisata baru," kata ‎Dwi Marhen, Kepala Bidang Olahraga Dispora Banyuwangi.

Marhein berujar, WWS akan mendapatkan promosi gratis lewat ajang ini, apalagi sejak dibuka tempat wisata ini telah ramai dikunjungi wisatawan.

"Sekitar 125 pembalap dari 28 negara akan menjadi promotor wisata gratis kepada dunia, jika di Banyuwangi ada waduk yang dijadikan tempat wisata," kata Marhein.

Saat ini telah diibangun sejumlah fasilitas tambahan di WWS, seperti toilet dan musala. Jalan sepanjang 343 meter kini tengah dipaving, tinggal menyelesaikan 20 persen.

"Pebalap atau krunya nanti bisa menikmati fasilitas dan panorama di waduk," kata Marheins.

Saat gelaran ITdBI nanti juga akan dioperasikan flying fox sepanjang 160 meter. Pebalap bisa menikmati panorama waduk dari atas.

"Flying foxnya bisa dioperasikan saat ITdBI," kata Heri Warman, Manajer Kebun Kalirejo PTPN XII.

Saat ini tiang flying fox telah berdiri dan tinggal memasang tali saja. Selain flying fox, pebalap juga bisa menikmati fasilitas lainnya seperti bebek air, perahu, keliling waduk, jeep, ATV, dan mini trail.