Laporan Wartawan Tribun Jogja, Khaerur Reza

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Lapas Kelas IIA Wirogunan Yogyakarta menerima kiriman barang tak terduga pada Kamis (28/4/2016) siang berupa puluhan butir obat penenang yang termasuk psikotropika.

Barang-barang haram tersebut dilempar orang tak dikenal sekitar pukul 12.30 WIB melewati tembok lapas dari jalan yang ada di sebelah utara.

"Barangnya dibungkus dalam tas kresek hitam, ada dua buah tomat sebagai pemberat lalu ada 65 butir obat penenang yang masih di dalam bungkus plastik serta dua buah bungkus rokok bekas," jelas Kalapas Wirogunan, Zaenal Arifin.

Obat-obatan tersebut kemudian diketahui sebagai jenis psikotropika golongan empat yang terdiri dari enam papan obat merek Calmet Apalprazolam berisi 10 butir dan ditambah setengah papan yang berisi lima butir.

Selain itu masih ada beberapa butir pil yang sudah tidak dibungkus yang jumlahnya belum dihitung. Saat pelemparan cuaca sedang hujan ringan sehingga tidak ada petugas yang mengetahuinya.

Namum beberapa saat kemudian dia mendapat informasi tersebut sehingga dia bersama jajarannya langsung mencari dan menggeledah blok A yang ada di ujung utara lapas.

Dari hasil penggeledahan tidak ditemukan barang tersebut, petugas kemudian melakukan pencarian di tempat lain hasilnya paket misteriua tersebut ditemukan di sekitar semak belukar.

"Tidak ada pesan sama sekali ditujukan kepada siapa atau untuk apa," ujar dia sambil menambahkan, barang bukti sudah diserahkan kepada Polresta Yogyakarta guna penyelidikan lebih lanjut.