Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Eks Lokalisasi Payo Sigadung Sudah Ditutup Tapi Petugas Temukan Bungkus Alat Kontrasepsi

Ternyata eks Lokalisasi Payo Sigadung yang sudah ditutup sejak satu tahun lalu masih beroperasi secara diam-diam.

Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Eks Lokalisasi Payo Sigadung Sudah Ditutup Tapi Petugas Temukan Bungkus Alat Kontrasepsi
Tribun Jambi/Dedi Nurdin
Sejumlah petugas membuka paksa sejumlah tempat yang diduga masih beroperasi pasca Payosigadung ditutup pada tahun 2015 lalu. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Puluhan personel gabungan dari Satpol PP, Kodim dan Polresta Jambi menggelar razia di eks Lokalisasi Payo Sigadung, Kamis (28/4/2016).

Razia dipimpin langsung Wali Kota Jambi, SY Fasha bersama kapolres dan komandan Kodim 0415/Batanghari.

Ternyata eks Lokalisasi Payo Sigadung yang sudah ditutup sejak satu tahun lalu masih beroperasi secara diam-diam.

Razia yang berlangsung hingga Jumat dinihari cukup menyulitkan petugas. Pasalnya sejumlah kafe yang diduga masih beroperasi mendadak gelap.

Lampu penerangan di depan bangunan berlogo merek minuman alkohol padam. Bahkan isi ruangan juga gelap.

Namun, saat petugas membuka paksa sejumlah kamar dan ruangan petugas dikejutkan dengan kondisi ruangan kamar yang masih berbau parfum.

Berita Rekomendasi

Di beberapa kamar petugas mendapati tumpukan tisu dan bungkus alat kontrasepsi di tong sampah di dalam kamar.

Banyak yang menduga informasi razia bocor sehingga para Pekerja Seks Komersial (PSK) berhasil kabur.

Hingga razia usai, tak satu pun PSK diamankan. Empat orang diduga muncikari digelandang ke Kantor Satpol PP Kota Jambi.

Wali Kota Jambi SY Fasha kepada awak media tak menyangka jika eks Lokalisasi Payo Sigadung ternyata masih beroperasi.

Namun, ia membantah jika disebut kecolongan. Pasalnya pengawasan di eks lokalisasi terbesar di Jambi ini selama ini kata Fasha terus diawasi.

"Kalau kita lihat tadi ada alat kontrasepsi, terus ruangan juga terlihat ditinggalkan. Kemungkinan mereka beroperasi sembunyi-sembunyi," katanya Jumat dinihari.

Untuk itu, wali kota akan memanggil ketua RT setempat, termasuk para pemilik bangunan.

"Kalau penyedia tempat dan PSK kita temukan akan ada sanksi sesuai perda," katanya.

Sumber: Tribun Jambi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas