Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- Saat polisi mengamankan dua remaja membawa minuman keras di kawasan Polder Tawang, Kota Semarang, Selasa (3/5/2016) dini hari, polisi melihat gerak gerik mencurigakan dari penumpang angkot jurusan Pasar Karang Ayu-Penggaron.

Angkot berwarna orange itu pun dihentikan polisi.

Di dalam angkot, terdapat satu orang wanita dan empat orang pria.

Ketika ditanya, mereka mengaku hendak memancing di Polder Tawang.

Polisi pun tak percaya jawaban kelima orang tersebut lantaran joran pancing yang dibawa tidak dilengkapi senar.

Ketika satu persatu diperiksa, polisi mendapati sebilah pisau sangkur dari balik baju seorang diantaranya.

"Nah ini apa," tanya polisi kepada pria bernama Wawan itu.

"Buat jaga jaga saja pak, makanya saya bawa itu," kata Wawan yang tinggal di Tembalang, Kota Semarang.

Pisau sangkur yang dibawa Wawan itu mirip seperti yang digunakan oleh anggota TNI.

Menurut pria yang bekerja sebagai penjaga rental play station di Klipang itu, sangkur tersebut merupakan pemberian pamannya yang berprofesi sebagai anggota TNI.

"Itu dikasih paman saya, ya cuma buat jaga jaga saja pak," kata Wawan.

Wawan dan keempat rekannya pun digelandang ke Polrestabes Semarang beserta angkot bernomor polisi H1062EA.

"Kami limpahkan ke penyidik agar didalami, sementara kena Undang Undang Darurat," kata Kepala Tim Elang 1, Ipda Toni Hendro.