Pensiunan PNS Tewas Tak Lama Setelah Check In di Kamar Hotel
Seorang pensiunan PNS bernama Pudehokang Stefanus Jakob (60) ditemukan tewas di atas ranjang kamar Hotel Asri Jl Bypas Mojokerto.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Seorang pensiunan PNS bernama Pudehokang Stefanus Jakob (60) ditemukan tewas di atas ranjang kamar Hotel Asri Jl Bypas Mojokerto, Rabu (4/5/2015) pagi.
Diduga serangan jantung, pria asal Ambon ini tewas ketika baru saja check in di hotel ini.
Dari penuturan saksi mata sekaligus room service di hotel itu, Arifin (25), kejadian itu berawal ketika pria yang lahir pada 24 Februari 1956 ini check in ke hotel pada Rabu pagi, sekira pukul 09.00 WIB.
"Dia memang datang sendirian," katanya di Polsek Magersari kepada Surya (Tribunnews.com Network), Rabu (4/5/2016).
Begitu check in, Stefanus lalu mendapat kunci di kamar C5. Korban yang tinggal di Jl Gembongan RT 6/RW 2 Kecamatan Gedeg ini lalu masuk dan beristirahat di dalam.
Tak lama kemudian, Arifin ingin menukar handuk hotel dengan handuk di kamar C5.
"Saya memang mau menukar handuk. Makanya, saya lalu bergegas ke kamar korban dan membawa handuk," ujarnya.
Saat dia datang ke kamar korban, dari jendela kamar dia melihat korban dalam posisi tidur di ranjang dalam keadaan kejang-kejang.
Dia lalu bergegas minta bantuan teman-teman lain untuk masuk dan memberi pertolongan.
"Setelah kejang-kejang, dia lalu terbujur kaku. Dari mulutnya juga keluar darah," katanya kepada Surya.
Dari kejadian itu, dia lalu meminta bantuan polisi. Tak lama, polisi dari Polsek Magersari datang dan olah TKP. Mereka juga memasang police line di kamar tempat korban meninggal.
Sedangkan jasad korban sempat dibawa ke kamar jenazah RS dr Wahidin Sudirohusodo.
Namun karena tak ada ahli forensik yang bisa menangani penyebab pasti kematian korban, keluarga dan polisi membawa jasad ke RSU dr Soetomo Surabaya.
Sedangkan Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Maryoko menambahkan, dalam olah TKP itu dia hanya mengamankan sepeda motor Honda Revo milik korban.
"Kami juga belum bisa memastikan penyebab kematian korban, apakah serangan jantung atau hal lain. Kami menunggu hasil autopsi," kata dia.