Laporan Wartawan Surya, Izi Hartono

TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO - Purnomo, spesialis pembobol konter telepon seluler tidak berdaya setelah polisi menembak kakinya karena berusaha kabur.

Residivis asal Desa Sumbersalak, Curahdami, Bondowoso, dibekuk polisi saat mengikuti lomba karaoke di Pasar Mimbaan Baru, Mimbaan, Kecapatan Panji, Kamis (5/5/2016).

Penangkapan terhadap pria 37 tahun ini berawal dari kecurigaan warga yang ditawari ponsel oleh Purnomo. Bahkan, di dalam tasnya banyak ponsel baru berbagai merek.

Lantara curiga, warga lalu melapor ke polisi, tak lama kemudian tim resmob Polres Situbondo datang ke lokasi tapi tak langsung menciduk Purnomo.

Seorang polisi menyamar sebagai pembeli untuk memastikan ponsel yang dibawa Purnomo hasil curian. Setelah yakin beberapa polisi langsung menangkap pelaku.

Saat akan ditangkap, Purnomo berusaha kabur, bahkan polisi melepaskan tembakan peringatan, tapi tak dihiraukan. Terpaksa polisi menembak kaki Purnomo lalu tersungkur.

Purnomo mengaku ponsel yang akan dijualnya merupakan hasil curian. Sudah tiga konter ponsel ia bobol, yakni di Kecamatan Asembagus, konter Jalan Pemuda, serta konter di Kecamatan Besuki.

Tiap menjalankan aksinya pelaku pada tengah malam membawa tangga lalu naik ke atas genting konter.

“Saya pilih konter yang sudah tutup dan tidak ada orangnya. Setelah membobol atap saya pakai tali tampar atau plastik untuk turun,” ujar Purnomo kepada polisi.

Purnomo hanya mengambil ponsel mahal. “Yang diambil paling 15 HP setelah itu saya jual lagi dan uangnya buat mabuk, main perempuan,” kata pria dua anak ini.

Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP I Gede Lila Buana Arta, memastikan penyidik akan terus mengorek keterangan Purnomo.

“Pelaku merupakan residivis pembobol konter. Dia keluar masuk penjara sudah tiga kali. Di Bondowoso, Jember, dan Situbondo,” beber I Gede Lila.