Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Arif Ramdan

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Hapalan Surat al-Fath merupakan mahar yang diberikan Bahrul Walidin (29) saat menikahi perempuan pujaan hatinya, Elfira Syuhada (25).

"Seorang pemuda yang baru pulang dari Yaman alhamdulillah sudah hafiz datang melamar. Datangnya tiba-tiba, lamarnya tiba-tiba, akad nikah juga mendadak. Soal mahar, karena ia hafiz, saya pribadi minta surat al-Fath sebagai mahar untuk saya," ujar Elfira kepada Serambinews.com, Jumat (6/5/2016).

Elfira dan Bahrul Walidin tidak keberatan kisah pernikahan mereka dipublikasikan sebagai dakwah di Serambinews.com. Suami istri yang menikah di Masjid Al Makmur Lampriek, Banda Aceh pada 18 Oktober 2015 ini justru merasa banyak berkah setelah mereka menikah.

"Saya dinikahi dengan mahar Surat al-Fath, subhanallah setelah itu kami tidak menyangka justru mendapat rezeki lain untuk pernikahan kami," kenang alumnus Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry itu.

Ia mengaku hanya ingin menjadi sebaik-baiknya Muslimah seperti dalam hadis Nabi Muhammad SAW, yaitu yang meringankan mahar.

"Calon suami saya ketika itu juga ingin menjadi sebaik-baik lelaki yang meninggikan maharnya. Karena keluarga juga senang dengan kehadiran kami, alhamdulillh justru kami mendapat banyak keberkahan setelah itu," kenang dia.

Efira berkisah hampir semua tamu yang lebih kurang 400 orang menghadiri pernikahannya dengan Bahrul di Masjid Al Makmur Lampriek menjadi terharu. Apalagi Bahrul membacakan ayat demi ayat dalam Surat al-Fath yang berarti kemenangan menggunakan irama bacaan Syeikh Maher Al Muaiqly.

Suami Elfira merupakan alumnus Universitas Andalus, Yaman, dan tercatat sebagai warga Titeu, Pidie. Suami istri ini tidak pernah bertemu sebelumnya dan bertemu lalu bersalaman pertama kali di akad nikah di Masjid Al Makmur Lampriek.

Surat al-Fath merupakan surat ke-48 dalam Alquran yang diturunkan di Madinah terdiri 29 ayat. Ayat satu dan dua di surat ini diturunkan setelah perjanjian Hudaibiyah di mana Rasulullah menangkap isyarat kemenangan yang dijanjikan Allah.

Nabi Muhammad SAW sangat bergembira dengan turunnya ayat pertama surat ini lalu dinyatakan dalam sabdanya sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari, Imam Turmudzi dan Imam Nasai, "Sesungguhnya telah diturunkan kepadaku satu surat, yang surat itu benar-benar lebih aku cintai dari seluruh apa yang disinari matahari."

Kegembiraan Nabi Muhammad karena ayat-ayat dalam Surat al-Fath menerangkan tentang kemenangan yang akan diperolehnya bersama umat Islam dalam perjuangan dan tentang kesempurnaan nikmat Allah kepadanya.