Laporan Wartawan Surya, Haorrahman

TRIBUNNEWS.COM, ‎BANYUWANGI - Acara Nusantara Mengaji yang digelar serentak di Indonesia juga digelar di Banyuwangi, Jawa Timur.

Seperti terlihat di pendapa Banyuwangi, Sabtu (7/5/2017) malam, umat Islam dari berbagai kecamatan di Banyuwangi berkumpul.

Apabila di daerah lain mayoritas khataman Alquran sebanyak 3000 kali, di Banyuwangi warga mengkhatamkan Alquran sebanyak 6000 kali atau tepatnya 6.838 kali.

"Selama tiga hari, kami sudah mengkhatamkan Alquran 3838 kali. Hari ini kami khataman Alquran 3000 kali," kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.

Sebelumnya, Sejak 3 Mei lalu, di Kantor Bupati Banyuwangi telah melakukan khataman Alquran.

Tidak hanya di lingkungan Pemda Kabupaten Banyuwangi, seluruh kantor pemerintahan juga terlibat dalam kegiatan Banyuwangi Mengaji ini.

Mulai dari kantor SKPD, Kecamatan, kelurahan Puskesmas, hingga seluruh jajaran pendidikan dari tingkat SD/MI hingga SLTA/MA.

Puncaknya, agenda Nusantara Banyuwangi Mengaji dilaksanakan pada Minggu (8/5/2016). "Jumlah khatamannya bisa lebih dari 6000 kali," kata Anas.

Menurut Anas, selama lima tahun ini Banyuwangi telah mendapat banyak berkah. Acara khataman Alquran merupakan bentuk syukur terhadap berkah-berkah yang diberikan Tuhan pada Banyuwangi.

"Sebaik apapun programnya, apabila tidak mendapat berkah tentu tidak berjalan lancar," kata Anas.

Agenda ini juga untuk mendoakan agar masyarakat Banyuwangi diberikan ketenteraman, keberkahan, dan segala kemudahan.

"Kami juga berdoa agar Banyuwangi dihindari dari bala atau bencana," kata Anas.

Ia mengatakan, kerja keras harus dimbangi dengan doa. Karena itu setiap acara formal maupun nonformal, Pemkab Banyuwangi selalu menghadirkan dan memberikan santunan kepada anak yatim piatu.

Khataman Alquran ini dipusatkan di Pendopo Shaba Swagata Blambangan. Selama dua hari dihadirkan seribu penghafal Alquran baik pria dan wanita.