Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bupati Lampung Timur Langsung Turunkan Tim Pemantau

Perempuan berjilbab yang akrab disapa Nunik ini mengatakan, sudah menurunkan tim untuk memonitor perkembangan kasus tersebut.

Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Bupati Lampung Timur Langsung Turunkan Tim Pemantau
net
Ilustrasi. 

Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Gautama

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim mengaku prihatin terhadap Ms, siswi SD Lampung Timur yang tewas saat diperkosa oleh pelakunya.

Perempuan berjilbab yang akrab disapa Nunik ini mengatakan, sudah menurunkan tim untuk memonitor perkembangan kasus tersebut.

"Saya lebih dari prihatin terhadap kasus ini," ujarnya saat dihubungi Tribunlampung.co.id, Minggu (8/5/2016). Nunik mengaku, begitu mendapat kabar adanya kasus tersebut, langsung menurunkan tim untuk memantau kasus tersebut.

Untuk langkah awal, kata dia, pemerintah daerah sudah memberikan bantuan materi dan sembako kepada orangtua korban.

Bantuan diberikan karena, menurut Nunik, orangtua Ms kondisinya sangat miskin. Nunik mengatakan, orangtua korban hidup di rumah terbuat dari papan bolong-bolong.

"Setidaknya bantuan ini bisa meringankan kesedihan orangtua Ms," kata dia.

Berita Rekomendasi

Nunik mengatakan, sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mengetahui perkembangan kasus Ms.

"Polisi bilang belum ada titik terang siapa pelakunya. Namun sudah ada rangkaian kemungkinan yang didapat polisi dari kasus ini," tuturnya.

Kasus Ms mencuat setelah netizen yang juga aktivis HAM Edi Arsadad alias Ujang menceritakan kasus Ms di akun facebook nya. Ms tewas karena dicekik saat diperkosa pelaku. Jasad Ms ditemukan di sebuah gubuk dalam keadaan sudah membusuk.

Diberitakan, aparat kepolisian membenarkan kabar pemerkosaan berujung kematian terhadap siswi sekolah dasar (SD) di Lampung Timur berinisial Ms (10).

Polres Lampung Timur hingga kini masih menyelidiki kasus tersebut.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lampung Timur Ajun Komisaris Andreas Wihardi mengatakan, sudah membentuk tim gabungan dari polsek dan polres untuk mengungkap kasus yang dialami Ms.(*) 

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas