TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Untuk pertama kalinya, PT PAL Indonesia mengekspor kapal perang SSV ke Filipina. Tak hanya itu, negara tetangga ini juga memesan kapal perusak ranjau.

Saat ini, alutsista untuk pertahanan Filipina itu telah tuntas dikerjakan dan tinggal kirim.

Kapal perang yang dibuat khusus untuk Filipina itu merupakan pengembangan dari kapal sejenis yang pernah diproduksi PT PAL, yakni kapal Landing Platform Dock 125 meter.

Kapal tersebut sama dengan KRI Banda Aceh 593 dan KRI Banjarmasin 592.

Kapal canggih untuk Filipina itu memiliki panjang 123 meter dan memiliki spesifikasi khusus. Kapal ini mampu membawa dua helikopter, diawaki 121 crew plus 500 pasukan.

Sementara kapasitas angkut bisa membawa bobot hingga 10.300 ton. Kapal ini memiliki draft 6 meter yang dapat melaju selama 30 hari dengan jarak 9.360 mile laut.

Kecepatan maksimal 16 knot. Mesin kapal perang ini berkapasitas 2 x 2.920 kw.

Kapal perang SSV mampu mengangkut kapal landing craft utility (LCU), landing craft vehicle personnel (LCVP), tank, hingga truk militer.

Kapal canggih tersebut mampu mencapai hingga perairan dangkal. Kapal SSV itu memiliki keunggulan khusus di negara kepulauan.

Kapal ini bisa untuk perang maupun nonperang. Seperti ketika terjadi bencana. Kapal SSV juga bisa dijadikan sebagai rumah sakit apung dan SAR.