BPPPA Sulut: Ada Satu Sekolah di Minut yang 23 Murid Perempuannya Hamil
Kasus gadis di Manado yang diperkosa 15 pria setelah dicekoki narkoba menjadi perhatian serius.Muncul fakta-fakta lain.
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM - Kasus gadis di Manado yang diperkosa 15 pria setelah dicekoki narkoba menjadi perhatian serius.
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BPPPA) Provinsi Sulawesi Utara melakukan konferensi pers di Swiss-belHotel Maleosan Manado, Jalan Jalan Sudirman Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (7/5/2016) lalu.
Pada jumpa pers tersebut muncul beberapa hal yang memprihatinkan.
Selain menyajikan data dan fakta soal kasus pemerkosaan pada SC (19) pada acara tersebut menguak tentang 'fenomena langka'.
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BPPPA) Provinsi Sulawesi Utara Ir Erny Tumundo mengungkapkan hal tersebut.
Berdasarkan laporan jejaring mereka ada dua fenomena langka juga yang terjadi di Sulut, antara lain di Kabupaten Minut dan Bolmut.
"Di Minut ada sebuah sekolah yang 23 murid perempuannya hamil, tak kalah juga di Bolmut ada kelompok pelajar membentuk geng yang paling banyak berhubungan dengan siswi perawan, menjadi kepala geng," katanya.
Meski demikian hal ini menurut Erny Tumundo masih perlu ditelusuri dan diklarifikasi.
Beberapa langkah yang akan mereka lakukan untuk meminimalisir hal ini antara lain turun ke lokasi yang dimaksud bersama advokasi dan tim lakukan pembentukan kelompok peduli sahabat.
"Nanti jadi perpanjangan tangan dari kami sehingga kalau ada masalah yang kami utamakan pencegahan dan diharapkan bisa masuk ke keluarga-keluarga," jelas Erny.
Sementar aitu pada pertemuan tersebut dibahas pula kasus yang menimpa SC.
Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Prof dr Vennetia Ryckerens Danes dalam jumpa pers menyatakan kalau pelaku merupakan sindikat.
"Mereka ada sindikat, ini pasti bukan yang pertama dan tentu mereka akan cari mangsa lain," jelasnya.
"Saya akan kejar mereka sampai ketemu, ini orang besar, kalau orang biasa pasti sudah lama ditangkap," imbuh Vennetia yang mengaku nama-nama tersangka sudah dikantongi pihaknya.
Kisah berawal dari seorang gadis asal Kota Manado ini, inisial SC (19), dijemput dua teman dekatnyayang sama-sama perempuan, menggunakan kendaraan yang dikendarai pria yang tak dikenal SC pada 24 Januari silam.
Mereka kemudian menuju ke Bolmut, dan SC sendiri diduga menjadi korban pemerkosaan oleh 15 pria yang sebelumnya mencekoki SC dengan narkoba hingga tak sadarkan diri.
SC lalu dirudapaksa mereka selama berhari-hari.
Setelah mulai lemah, SC kembali dipulangkan oleh teman perempuannya yang mengajaknya pertama kali dan merupakan teman karibnya yang tinggal satu gang. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.