Napi Anak Kabur dan Tertangkap saat Tidur Pulas di Kandang Ayam Haji Masud
Hanya dua malam saja Ap (17) menghirup udara bebas dan tertangkap kembali saat tertidur pulas di dalam kandang ayam milik Haji Masud.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Imam Taufiq
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Hanya dua malam saja Ap (17) menghirup udara bebas usai kabur dari Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas 1 Blitar, Jawa Timur.
Pemuda yang ditahan karena kasus pencurian motor itu tertangkap pada Selasa (10/5/2016) dini hari saat tidur di dalam kandang ayam milik Haji Masud (60) di Desa Krejen, Kecamatan Srengat.
"Kami tangkap saat bersembunyi di kandang ayam. Saat itu, ia sedang tertidur pulas beralaskan karung bekas tempat pakan ayam," kata Kristiyanto, Kepala LPKA kelas 1 Blitar.
Ia menduga Ap, warga Desa Kebonduren, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, sedang kebingungan setelah kabur dari LPKA Kelas 1 Blitar pada Minggu (8/5/2016) siang.
Sebab, selama ini Ap tak punya uang dan tak berani pulang, meski sudah dekat dengan rumahnya atau hanya berjarak sekitar dua kilometer dari kandang ayam tempat ia ditangkap.
"Kemungkinan ia juga takut pulang, sehingga tak punya tujuan setelah kabur," ungkap Kristiyanto kepada Surya (Tribun Network).
Ia tak heran Ap tahan bahkan bisa tertidur pulas di kandang ayam karena dulu sewaktu duduk di sekolah menengah pertama bekerja di kandang ayam milik Pak Masud.
Masud tak curiga ketika didatangi ke kandang ayamnya. Sebab, dia tak tahu kalau Ap telah ditahan karena kasus curanmor. Hanya saja, saat Ap tak pulang dan tidur di kandang ayamnya, sempat ditanya.
"Namun, dia berbohong, dengan berpura-pura kabur dari rumahnya setelah dimarahi orangtuanya. Akibatnya, Pak Masud kasihan dan mengizinkannya," imbuh dia.
"Bahkan, Pak Masud berencana menemui orangtua Ap untuk memberitahukan bahwa anaknya ada di kandang ayamnya. Namun, dia keburu ketangkap," papar Kristiyanto.
Ap kabur dari LPKA Kelas I Blitar pada Minggu (8/5/2016) siang setelah memanjat tiga pagar setinggi tiga meter. Ia berjalan kaki menuju Terminal Patria yang berjarak sekitar dua kilometer.
Lantaran tak punya uang, Ap tak bisa naik bus lalu ditolong ibu penjual makanan. Ia merasa kasihan sehingga dibonceng menuju ke Kecamatan Srengat.
"Dia turun di lapangan Desa Krejen dan berjalan kaki menuju ke kandang ayam milik Haji Masud," papar dia.
Menurut Kristiyanto, keberadaan Ap itu terendus petugas setelah mendapat informasi dari keluarganya bahwa Ap dulu pernah bekerja di kandang ayam milik Masud.