Laporan Wartawan Tribun Pontianak Hamdan Darsani

TRIBUNNEWS.COM, SAMBAS - Hani Karnasmin Asi,  mahasiswi Poltek Sambas ini sejak setahun lalu dengan sabar dan ikhlas mendamping keluarga Rendi untuk mendapatkan pengobatan.

Rendi bocah tiga tahun penderita hydrocephalus yang telah ditinggal meninggal dunia ibu kandungnya sangat memantik jiwa sosialnya untuk ikut membantu.

"Jika tidak sibuk dengan tugas kuliah dan aktivitas kampus saya selalu sempatkan setiap sebulan sekali untuk menjenguk Rendi," ujarnya kepada Tribun, Selasa (10/5/2016).

Mahasiswi Jurusan manajemen informatika Poltek Sambas ini jika ada penggalangan dana sosial di Kampus maupun di Organisasi yang diikutinya.

Dirinya selalu meminta kepada pengurus organisasi untuk menyisihkan sedikit untuk diberikan susu dan makanan bayi untuk rendi.

"Setiap ada kegiatan rapat di Kampus, ataupun kegiatan di HMI karena saya ikut HMI saya menyampaikan ada kah yang mau bantu beli susu untuk Rendi. Alhamdulillah teman-teman selalu suport," ujar yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Umum Bidang PTKP HMI Cabang Sambas.

Ia menceritakan jika kondisi Rendi tiba-tiba harus di bawa ke Singkawang untuk mendapatkan perawatan. Nenek Rendi biasa menghubunginya untuk dibantu mencarikan mobil untuk membawa Rendi ke Rumah Sakit Abdul Azis Singkawang.

"Biasa dengan kawan di Poltek Sambas maupun di HMI berusaha mencarikan kendaraan untuk membawa Rendi. Karena jika mau bawa Rendi harus pake mobil tidak bisa pakai motor, sebab kondisi lingkar kepalanya yang sudah membesar," ujarnya.