Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza

TRIBUNNEWS.COM SLEMAN - Salon dan Spa yang diduga memberikan layanan plus kembali digerebek.

Kali ini Polsek Ngaglik Sleman mengerebek 7 buah salon dan spa yang ada di Jl Gito Gati Ngaglik Sleman Rabu (11/5/2016) siang.

Dalam penggrebekan tersebut petugas kepolisian masuk dan menggeledah bilik-bilik kamar yang ada.

Yang mengejutkan di dalam bangunan tersebut bukan hanya ditemukan kapster dan terapis tapi juga alat kontrasepsi yang tidak berhubungan sama sekali dengan usaha salon.

12 orang kapster kemudian diamankan dan digiring ke Polsek Ngaglik, mereka kemudian didata dan apabila terbukti melakukan prostitusi maka akan dikenakan pasal tindak pidana ringan (tipiring).

Kapolsek Ngaglik, Kompol Riyanto mengatakan razia tersebut dikarenakan adanya laporan masyarakat yang resah terhadap beroperasinya salon-salon di kawasan tersebut.

Kapolsek menambahkan banyak laporan yang menyatakan salon-salon tersebut tidak digunakan untuk semestinya dan malah menjadi prostitusi terselubung.

"Kami mendapatkan laporan dari masyarakat yang resah karena ada banyak salon kok tidak ada peralatannya. Akhirnya hari ini kami tindaklanjuti dengan melakukan razia," ujarnya.

Para pelanggar tersebut akan dikenakan perda no 8 tahun 2012 tentang ijin HO dan KUHP pasal 296 tentang memudahkan perbuatan cabul dengan ancaman kurungan 1 tahun 4 bulan. (*)