Satu dari Tiga Perampok Terlempar Enam Meter dari Mobil, Mereka Tewas Seketika
Mobil perampok yang mengalami kecelakaan dan menewaskan tiga penumpangnya saat kabur dikejar polisi melaju sampai 100 kilometer per jam.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Hanif Manshuri
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Mobil perampok yang mengalami kecelakaan dan menewaskan tiga penumpangnya saat kabur dikejar polisi melaju sampai 100 kilometer per jam.
Perkiraan kecepatan itu dibenarkan Kasat Reskrim Polres Lamongan, AKP Wisnu Prasetyo, juga sejumlah anggota resmob yang mengejar dan merujuk pada kondisi bangkai mobil yang hancur.
"Kecepatannya sekitar 100 kilometer per jam. Makanya keadaannya begitu parah," kata Kasat Reskrim Polres Lamongan, AKP Wisnu Prasetyo, saat dikonfirmasi Surya pada Rabu (11/5/2016).
Makanya, saat itu polisi sampai harus melepaskan tembakan hingga beberapa kali, tapi tersangka sebaliknya terus melajukan kencang mobilnya.
Begitu ban kiri depan kempes, mobil oleng tak terkendali. Kemudian menghantam pohon di bahu jalan. Bahkan, mobil Xenia sampai salto terbalik beberapa kali dan menyeruduk rumah Maghfiroh (50), warga Desa Paciran Kecamatan Paciran.
Saat mobil menghantam pohon, ternyata satu di antara penumpang terlempar keluar hingga radius enam meter dari lokasi.
Sedang dua penumpang lainnya, termasuk pengemudi, separuh badannya keluar dari pintu dan seorang korban lagi kepalanya menempel ke badan sopir akibat terpental body mobil yang begitu keras.
Begitu kerasnya benturan, tiga kepala korban semuanya pecah dan beberapa tubuh mereka terluka. Tak satu korban pun selamat dan ketiganya tewas seketika di lokasi kejadian.
Rumah yang ditabrak mobil perampok kondisinya memang tidak begitu parah, karena sebelum itu mobil terlebih dahulu menabrak pohon.
Ada tiang teras rumah yang patah dan sebagian kayu reruntuhan jatuh menembus badan mobil. Sementara anggota keluarga pemilik rumah yang ditabrak tidak satu pun terluka.
"Saat kejadian saya masih tidur, dan terbangun setelah mendengar suara benturan begitu keras dari arah depan rumah," ungkap Maghfiroh Kusnan saat dihubungi Surya, Rabu (11/5/2016).
Atas kejadian kecelakaan yang mengakibatkan rumah di teras rusak, Maghfiroh menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
Sementara itu, Kapolsek Paciran, AKP Ilham, dikonfirmasi Surya menyatakan pihaknya akan memperbaiki rumah Maghfiroh yang rusak itu.