Anak-anak Berhobi Aneh, Rekam Suara Klakson Bus Telolet
Suara klakson yang terekam selanjutnya diunggah oleh bocah-bocah itu ke media sosial, seperti Youtube, agar bisa dilihat banyak orang.
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Ungaran - Sekelompok bocah dan remaja tanggung di Ungaran, Kabupaten Semarang mempunyai hobi unik nan nyeleneh. Mereka merekam laju bus di jalan raya dengan telepon genggamnya demi mendapatkan suara klakson atau biasa disebut "telolet" dari sang sopir bus.
Suara klakson yang terekam selanjutnya diunggah oleh bocah-bocah itu ke media sosial, seperti Youtube, agar bisa dilihat banyak orang.
Biasanya aksi bocah-bocah ini dilakukan di atas jam 15.00 WIB karena saat itulah bus-bus malam dari Solo maupun Yogyakarta tujuan Jakarta masuk kota Ungaran.
Aksi merekam klakson telolet ini dengan mudah dijumpai di sepanjang Jl Diponegoro dan Jl HOS Cokroaminoto, Ungaran.
Salah satu dari perekam klakson telolet bus adalah Aji (15) dan Linga (12), warga Rejosari, Genuk, Ungaran Barat. Keduanya ditemui di halte Bus Rapid Transit (BRT) Gubug Makan Mak Engking, Jl Diponegoro Ungaran, Rabu (11/5/2016) sore.
Sudah setengah jam keduanya ngetem di halte itu, namun belum satupun bus yang berhasil mereka rekam suara klaksonnya. Meeka santai, tapi pandangannya tak pernah lepas jauh hingga ujung simpang empat Undaris, mengamati kemungkinan ada bus yang lewat.
Meski demikian, mereka seolah tak lelah duduk dan berdiri setiap ada bus yang melaju didepannya. Menurut Aji, hobi merekam klakson bus tersebut sudah dijalaninya sejak setahun terakhir.
Awalnya, siswa kelas VIII SMPN 2 Ungaran ini hanya ikut-ikutan temannya.
"Pertama diajakin teman, tapi lama-lama jadi suka," katanya.
Aji mengaku sudah berhasil merekam dan mengungah 69 bus dengan berbagai variasi suara klaksonnya.
Sementara itu, Lingga yang saat ini masih duduk di kelas IV SDN 1 Genuk ini juga mengaku sudah mengunggah 60 video klakson bus yang direkamnya selama setahun terakhir.
Tak hanya suara klakson, mereka terkadang juga merekam lampu rotator, lampu strobo bus dan aksesoris bus lainnya. Meski mengaku sebagai hobi atau kesenangan, mereka tidak pernah melupakan kewajibannya dalam beribadah maupun belajar.
"Cuma kalau bosen di rumah saja, kita keluar ngrekam telolet. Nanti kalau azan pulang, sholat dulu," ujar Aji.
(Kontributor Ungaran, Syahrul Munir)