Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak-anak SD Ini Harus Menyenberangi 3 Sungai demi IKut Ujian Nasional

Sebagian siswa, yang takut tak bisa ujian karena terjebak banjir luapan Sungai Lariang yang kerap datang tiba-tiba, harus menumpang di rumah penduduk.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Anak-anak SD Ini Harus Menyenberangi 3 Sungai demi IKut Ujian Nasional
KOMPAS IMAGES
Puluhan siswa di dusun terpencil di Kecamatan Bambang Lamotu, Mamuju Utara, Sulawei Barat, terpaksa menyeberang tiga sungai menuju sekolah. 

TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU UTARA— Demi mengikuti ujian nasional (UN) dan ujian akhir sekolah, puluhan siswa SD dan SMP terpencil di Kecamatan Bambang Lamotu, Mamuju Utara, Sulawesi Barat, terpaksa berjalan kaki belasan kilometer dari rumah mereka menuju sekolah tempat ujian digelar.

Untuk bisa sampai ke sekolah, para siswa harus menyeberangi tiga sungai di sepanjang jalan.

Sebagian siswa, yang takut tak bisa ujian karena terjebak banjir luapan Sungai Lariang yang kerap datang secara tiba-tiba, terpaksa harus menumpang di rumah-rumah penduduk terdekat dari sekolah agar mereka bisa mengikuti ujian hingga tuntas.

Sungai Lariang yang membentang sepanjang 718 kilometer dari Sulawesi Utara hingga Sulawesi Barat ini memang sedang surut.

Para siswa yang tinggal jauh di seberang sungai ini bisa menyeberang dengan berjalan kaki dan sebagian memakai sepeda.

Mereka sengaja datang lebih pagi agar bisa mengikuti semua materi UN yang digelar dari Senin hingga Jumat (12/5/2016) besok.

Agar tak basah kuyup, para siswa ini harus membuka sepatu sambil menggulung celana atau rok saat menyebrang, terutama ketika air sungai sedang naik.

Berita Rekomendasi

Tercatat, ada 28 siswa SMP 4 Bambang Lamotu yang rumahnya berada cukup jauh di seberang sungai, yakni di Dusun Saluwu dan Dusun Batubete.

Sebanyak 17 siswa di antaranya terpaksa bermalam di sekolah karena jarak tempuh ke sekolah tempat pelaksanaan UN sangat jauh.

Belum lagi mereka harus menyeberang sungai sebanyak tiga kali.

"Kalau air sungai surut, kami bisa menyeberang sambil buka sepatu. Tetapi, kalau surut, kami bisa tidak sekolah. Makanya, banyak dari kami yang khawatir terjebak banjir pilih menumpang di rumah warga sementara sambil mengikuti ujian," ujar Andarias, siswa SMPN 4 Bambang Lamotu.

Penulis: Junaedi

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas