Cerita Pilu Tukang Becak yang Tergolek Lemah di Satu Sudut Jalan Kota Jogja
Saking lemahnya, dia sudah tidak bisa menggerakkan badan, apalagi untuk menarik becaknya.
Editor: Choirul Arifin
Seusai memastikan Widodo mendapatkan perawatan, barulah mereka berusaha mencari keluarganya yang tersisa.
Bermodalkan keterangan dari warga di sekitar TKP akhirnya diketahui dia memiliki keluarga di wilayah Badran Yogyakarta yang kemudian ditelusuri dan ditemukan kebenarannya serta kemudian dihadirkan ke rumah sakit.
Dari adiknya yang bernama Bobby itu pula diketahui kisah miris bahwa Widodo sudah meninggalkan rumah sejak tahun 1982 dan hilang hubungan hingga ditemukan saat ini sudah berada di rumah sakit.
Diperkirakan sejak 1982 hingga saat ini dia hidup menggelandang dan menjadi salah satu dari banyak manusia becak yang ada di Yogyakarta dimana mereka menjalani semua hidupnya di atas becak mulai mencari nafkah, makan hingga istirahat di sana.
"Sebenarnya masih banyak orang-orang seperti pak Widodo ini di sekitar kita, banyak sekali dan tidak tersentuh. Seperti pak Widodo ini selama berpuluh-puluh tahun hidup di becak, jadi kehidupannya agak liar," tambahnya.
Sang adik juga menyampaikan terima kasih dan rasa syukurnya kepada Komuitas IKKJ yang telah menolong kakanya juga seolah membukakan kembali pintu silaturahmi yang begitu lama terputus dan hilang.
Ketua Komunitas IKKJ Iwan Setiawan menambahkan bahwa komunitasnya memang memiliki unit reaksi cepat yang biasa bergerak ketika ada kebutuhan pertolongan di bidang kecelakaan dan kriminalitas.
"Konteks kita memang awalnya menginfokan kecelakaan dan kriminalitas, tapi pada pelaksanaannya selain menginfokan kita juga ikut menangani."
"Namun kita akui kita memang masih kurang dalam teknik pertolongan, tapi bagaimanapun kalau ada sesuatu kita akan membantu semampu kita," ujarnya.
Saat ini dia dan rekan-rekannya masih berusaha mencarikan dana jaminan kesehatan ke Dinas Sosial Kota Yogyakarta guna meringankan beban biaya pengobatannya yang harus menjalani opname selama beberapa hari.