Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Romi Agus Satrio (19) tewas dan mengalami luka tusuk di lengan dan telinga belakang pada Selasa (17/5/2016) dini hari.

Warga Jalan Abi Kusno Lotong Patria RT 51/04, Kemang Agung, Kertapati, Palembang, mulanya mengintip ke dalam rumah Anharudin (36), tetangganya.

Anhar, istrinya, Yuani (35), dan dua anaknya sedang tertidur lelap di ruang tengah. Yuani terbangun mendengar suara gaduh di luar rumahnya dan membangunkan Anhar.

Sontak Anhar langsung ke luar rumah dan melihat Romi sedang mengintip. Ketahuan oleh pemilik rumah, Romi langsung mencoba kabur.

Sebelum menjauh, Romi meninjak kabel setrum yang sudah dipasang Anhar. Yuani menyangka ada maling di luar rumahnya dan spontan berteriak maling lalu warga sekitar berdatangan.

"Saya mendengar ada orang dibawa rumah pak, jadi saya takut dan membangunkan suami saya. Saat dilihat benar ada orang. Kami teriak maling, warga pun langsung datang," ungkap Yuani di Polsek
Kertapati.

Ia tak tahu pasti kematian Romi. Yuani hanya tahu warga berramai memukuli Romi diduga ingin mencuri. "Warga ramai pak, saya tidak tahu siapa saja yang memukuli Romi," kata dia.

Anhar ketika diperiksa mengaku hanya melihat korban di bawa rumahnya. Ia mengaku memasang kabel setrum sejak dua hari lalu.

"Saya tidak tahu pak ada orang. Kabel itu memang saya hidupkan setiap malam, karena di sini banyak maling. Setelah melihat adanya Romi tesetrum kabel itu langsung saya cabut," ungkap Anhar.

Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede, membenarkan seorang pria tewas diamuk massa tak jauh dari rumah Anhar dan Yuani.

Hasil pemeriksaan saksi di lokasi, korban sementara meninggal dunia akibat tersengat listrik yang dipasang Anhar dan dianiaya warga.