RS Bhayangkara Medan Patok Jasa Ambulans Rp 5 Juta Dibantah
Selain lelah menunggu lama proses identifikasi jenazah, keluarga korban banjir bandang air terjun Dua Warna Sibolangit pusing soal biaya ambulans.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Selain lelah menunggu lama proses identifikasi jenazah, keluarga korban banjir bandang air terjun Dua Warna Sibolangit pusing soal biaya ambulans.
Rumah Sakit Bhayangkara Medan yang membanderol jasa pelayanan ambulans untuk mengantarkan jenazah ke rumah duka dianggap keluarga terlalu mahal.
Informasi yang diperoleh Tribun Medan, untuk membawa jenazah korban ke rumah duka, ambulans yang disediakan RS Bhayangkara Medan dipatok sebesar Rp 5 juta.
"Memang bantuan ambulans dari Dinas Kesehatan Provinsi ada, dari Rumah Sakit Bhayangkara juga ada. Namun dari rumah sakit, ambulansnya Rp 5 juta," kata Minarlin, dosen STIKES Flora, Selasa (17/6/2016).
Disinggung lebih lanjut soal kutipan Rp 5 juta tersebut, Minarlin lantas terdiam. Ia enggan memberi keterangan rinci soal biaya ambulans Rumah Sakit Bhayangkara.
"Kalau soal uang Rp 1,3 juta untuk mahasiswa STIKES sebenarnya untuk sopir ambulans dan biaya minyaknya saja," kata Minarlin.
Wajah Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, Kombes Farid Amansyah, merah padam disinggung biaya ambulans rumah sakit yang dipatok di angka Rp 5 juta.
"Enggak ada itu. Enggak ada kutipan itu. Saya tegaskan, itu tidak benar," kata Farid didampingi Kapolresta Medan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto.