Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Christoper D

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Ratusan petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Samarinda, Selasa (17/5/2016) pagi melakukan penertiban terhadap pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sekitar kawasan Pasar Segiri, Jalan Pahlawan.

Dalam penertiban itu, aparat melakukan pembongkaran paksa terhadap PKL yang masih tetap berjualan di tempat yang tidak diperuntukkan untuk berdagang.

Kendati tidak ada perlawanan dari pedagang saat pembongkaran, namun pedagang yang rata-rata merupakan warga kurang mampu itu kecewa dengan keputusan tersebut.

"Kemarin memang kami diberi tahu jika ada pembongkaran, tapi tadi malam hujan lebat, jadi saya tidak bisa lakukan pembongkaran," ucap Ida yang sehari berjualan sate dan bakso itu, Selasa (17/5/2016).

Kekecewaan itu bertambah, saat pedagang hanya disuruh untuk tidak berjualan di kawasan itu, tanpa ada solusi dari pemerintah tentang tempat pengganti berjualan mereka.

"Ini hanya dibongkar saja, tidak dicarikan kami tempat untuk jualan, ini sama saja memutus mata pencaharian kami pedagang kecil, kecewa saya sama wali kota," tambahnya sambil terisak tangis.

Rombong maupun peralatan para pedagang telah diamankan Satpol PP untuk selanjutnya dibawa ke Mabes Satpol PP di Jalan Balaikota.