Dua Bayi Meninggal Diduga Karena Pelayanan Buruk, RSKIA dan Klinik Masih Bungkam
Istri Asep, Yuli Supriati (36) masih dirawat di Rumah Sakit Melinda dua setelah koma selama enam hari.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Diduga buntut buruknya pelayanan kesehatan, Asep Irfan Rahman Gojali (39) dan Ari Tresna (45) harus kehilangan anaknya ketika menjalani proses persalinan.
Istri Asep, Yuli Supriati (36) masih dirawat di Rumah Sakit Melinda dua setelah koma selama enam hari.
Seperti diberitakan sebelumnya, janin yang dikandung Yulia diduga meninggal di dalam kandungan ketika dirujuk ke Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Astanaanyar pada 3 Mei 2016.
Sebelumnya Yulia mengikuti proses persalinan di Klinik Alfaiha Medika. Selain harus kehilangan janin, Yulia koma setelah menjalani proses operasi cesar di RSKIA.
Sementara istri Ari, Sri Hartiningsih (35), melahirkan di RSKAI pada 31 Maret 2016.
Anaknya yang sempat lahir secara normal itu tidak langsung mendapatkan penanganan setelah dilahirkan. Anaknya pun hanya bertahan hidup selama dua jam dan dinyatakan meninggal.
Terkait dengan hal tersebut Direkur RSKIA, Nina Manarosana, belum bisa memberikan klarifikasi dengan bisa memberikan keterangan lantaran masih mengikuti penilaian akreditasi hingga Kamis besok.
Namun ia meyakini pelayanan yang diberikan RSKI selalu mengacu prosedur yang ditetapkan.
"Saya sedang penilaian akreditasi sampai Kamis, jadi belum bisa memberikan penjelasan," ujar Nina melalui pesan singkat, Rabu (18/5/2016).
Senada dengan Nina, pengelola Klinik Alfaiha Medika, Asep Saepudin, juga belum bisa memberikan klarifikasi mengenai keluhan suami Yulia.
Ia mengaku masih melakukan diskusi dengan sejumlah pihak untuk memberikan keterangan.
"Kalau sudah siap, saya hubungi," katanya singakt melalui pesan singakt. (cis)