Gara Menegur Orang Tak Dikenal, Ali Imran Tewas Ditusuk Panah
Sesosok mayat pria berlumuran darah ditemukan oleh warga di Jl Andalas Kota Makassar, Rabu (18/5/) sekitar pukul 03.00 Wita.
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Sesosok mayat pria berlumuran darah ditemukan oleh warga di Jl Andalas Kota Makassar, Rabu (18/5/) sekitar pukul 03.00 Wita.
Dari identitas, mayat tersebut diketahui bernama Muh Ali Imran Djafar (26), warga BTN Pao-pao Indah, Blok H, No 1, Gowa.
Ali ditemukan meninggal dengan luka tusuk di bagian perut dan dadanya.
Kapolsek Bontoala Kompol Basri Jafar mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara diketahui bahwa motif pembunuhan adalah karena ketersinggungan pelaku terhadap korban.
"Dari hasil pemeriksaan terhadap saksi yang bernama Ical, korban saat itu sedang melintas di Jl Andalas dan berpapasan dengan pelaku. Ia kemudian mengur pelaku," kata Basri.
Pelaku yang tersinggung kemudian terlibat cekcok dengan korban hingga berujung perkelahian.
"Saat itu pelaku membawa senjata tajam jenis busur panah, dan saat perkelahian itulah korban ditikam di bagian perut dan dadanya," jelas Basri.
Ia melanjutkan saat pihaknya menerima laporan dari warga, polisi langsung bergegas ke TKP, namun korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal.
"Korban sempat mencabut anak panah yang menancap ditubuhnya, di lokasi kami menemukan busur beserta anak panahnya," kata dia.
Polisi kini masih memburu pelaku, sementara seorang saksi bernama Ical (25) juga telah dimintai keterangannya.
Korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara, dan telah dijemput oleh keluarganya.