Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

29 Penyu Hijau Gagal Diselundupkan

Satpolair Polres Buleleng menggagalkan penyelundupan penyu hijau di pesisir wilayah Desa/Kecamatan Tejakula, Buleleng, Bali.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 29 Penyu Hijau Gagal Diselundupkan
Tribun Bali/Lugas Wicaksono
Satpolair Polres Buleleng menggagalkan penyelundupan penyu hijau di pesisir wilayah Desa/Kecamatan Tejakula, Buleleng, Bali, Rabu (25/5/2016) sekitar pukul 21.30 Wita. 

TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA - Satpolair Polres Buleleng menggagalkan penyelundupan penyu hijau di pesisir wilayah Desa/Kecamatan Tejakula, Buleleng, Bali, Rabu (25/5/2016) sekitar pukul 21.30 Wita.

Namun pelaku penyelundupan penyu itu berhasil kabur.

Kanit Patroli Satpolair Polres Buleleng, Dewa Nyoman Adnyana mengatakan, ketika itu pihaknya mendapatkan informasi tentang adanya kegiatan penyelundupan penyu di wilayah Tejakula.

Adnyana bersama tiga orang anggotanya kemudian menyisir wilayah pesisir mulai dari Desa Tembok teru ke Barat sampai Tejakula.

Petugas kemudian mengetahui adanya aktivitas kapal yang menurunkan penyu di pesisir Desa Tejakula.

Saat petugas memasuki jalur menuju pesisir pantai, pelaku terlebih dahulu mengetahui.

Mereka kemudian melarikan diri dengan kapalnya ke tengah laut.

Berita Rekomendasi

Penyu-penyu yang sudah diturunkan dari kapal dibiarkan begitu saja di pinggir pantai dengan kondisi terbalik bagian perut di atas dan cangkang di bawah.

Keempat kakinya sudah diikat menggunakan tali.

"Mungkin karena kendaraan malam ada lampunya, ternyata mereka curiga begitu kita berhenti kapalnya pergi, kita cepat-cepat turun begitu cek kapal tadi di pinggir pantai kita temukan penyu yang sudah dalam kondisi terbalik, kakinya diikat-ikat semua," ujar Adnyana, Kamis (26/5/2016).

Petugas tidak dapat mengejar pelaku yang kabur melalui jalur laut karena tidak mempersiapkan kendaaran laut.

Sebab petang itu mereka hanya melakukan penyisiran di wilayah daratan.

"Mereka pakai kapal kayu, kita tidak bisa lihat karena sudah malam, yang jelas dia pakai lampu biru suara mesin kapal jelas dia menuju ke tengah," katanya.

Penyu hijau yang diamankan itu sebanyak 29 ekor dengan bobot rata-rata 80 kilogram (kg).

Saat diamankan, penyu dalam kondisi hidup, tetapi ada satu ekor yang mati karena tidak tahan berada terlalu lama di daratan.

Puluhan penyu itu selanjutnya diamankan ke Mapolres Buleleng.

Selanjutnya untuk sementara akan dititipkan terlebih dahulu di penangkaran milik Haji Kacung, Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Buleleng sebelum dilepas ke laut lepas.

Penyu-penyu itu diduga diselundupkan dari Pulau Sapeken, Kecamatan Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Diduga pelaku ketika itu menunggu penadah penyu selundupan tetapi saat dimankan petugas, penadah masih belum tiba di lokasi.

Penyu itu diuga akan dibawa ke Denpasar untuk dipasok ke rumah makan yang menyediakan menu olahan daging penyu.

Adnyana mengaku sulit untuk mengejar pelaku penyelundupan tersebut.

Ia kini sedang memikirkan pola penangkapan lain agar tidak saja barang bukti yang dapat diamankan, tetapi juga pelaku penyelundupan.

"Pengejaran kita sulit, mungkin berikutnya kita pakai sistem lain gimana caranya kita turun di laut tiga sampai empat orang jadi kita bisa cegat di tengah. Seperti semalam kita hanya menggunakan dari darat dan sarana untuk kita memotong dari yang langsung ke lokasi belum ada," tuturnya.

Setahun terakhir ini petugas sudah berusaha menangkap penyelundupan penyu di wilayah Buleleng.

Namun baru sekali ini baru dapat berhasil mengamankan barang bukti penyu. Meski tidak bersama pelakunya.

Selama ini penyelundupan penyu banyak dilakukan di wilayah pesisir Buleleng Timur karena perairannya berdekatan dengan wilayah Pulau Sapeken.

Kini Satpolair akan berusaha meningkatkan pengawasan dengan berkoordinasi bersama seluruh Polsek yang ada di wilayah pesisir.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas