Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Barang bukti hasil kejahatan yang sudah dipreteli dan dikemas oleh FD ternyata hendak dibawa ke Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan menggunakan kapal melalui pelabuuhan Sri Bayintan Kijang.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh FD saat Ekspose di Mapolsek Nongsa, Batam, Sabtu (27/5/2016) siang.

Diakui FD, selama ini untuk mengirim motor ia menggunakan jasa seseorang. Setidaknya sudah empat kali pengiriman lolos melalui pelabuhan tersebut.

"Saya baru kali ini. Menurut teman saya yang disana, dia sudah empat kali ngirim barang seperti ini. Semuanya lolos," sebut FD.

Namun FD membantah kalau dia sering mengirim barang-barang seperti itu. Menurutnya, hanya kali ini saja ia mencoba mengirim barang dengan cara mempreteli.

"Baru kali ini saya coba. Belum sempat dikirim sudah ditangkap," sebutnya.

Ia memberi barang hasil kejahatan dari ketiga pelaku senilai Rp 700 ribu. Motor tersebut dipreteli dirumahnya kawasan Sekupang.

"Saya preteli sendiri dan saya kemas sendiri. Saya beli Rp 700 ribu," sebutnya.

Sementara itu, Kapolsek Nongsa Kompol S Dalimunthe mengatakan, masih ada satu pelaku lagi yang masih DPO.

Identitas pelaku sudah ditangan hanya saja polisi butuh waktu untuk menangkap pelaku.

"Masih ada satu pelaku lagi yang DPO. Identitasnya sudah ditangan, tinggal tunggu waktu saja untuk menangkapnya," tutupnya.(*)