Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penghitungan Kerugian Negara Tunggu Hasil Uji Beban

Hingga saat ini belum bisa diperkirakan jumlah kerugian negara dalam kasus korupsi Stadion GBLA

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Penghitungan Kerugian Negara Tunggu Hasil Uji Beban
TRIBUN JABAR/BUKBIS CANDRA ISMET BEY
Salah satu kondisi kerusakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rancanumpag, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Barat belum bisa mengeluarkan hasil kerugian negara kasus dugaan korupsi Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

BPKP Jabar masih menunggu kelengkapan data audit kerusakan dari tim Ahli Bareskrim Mabes Polri.

"Nanti harI Rabu akan ada pengujian lagi dari tim ahli Bareskrim Mabes Polri," ujar Kepala BPKP Jabar, Deni Suardini, kepada wartawan di kantornya, Jalan Cibeureum, Kota Bandung, Senin (30/5/2016).

Deni pun mengaku belum bisa memperkirakan jumlah kerugian negara dalam kasus korupsi Stadion GBLA.

Pihaknya belum melakukan penghitungan kerugian negara secara menyeluruh.

Ditanya target dikeluarkannya hasil penghitungan kerugian negara, ia pun tidak bisa memastikannya.

Berita Rekomendasi

"Secepatnya karena semua tergantung kelengkapan bukti auditnya. Kalau lengkap dan valid kami bisa cepat (penghitungannya. Red)," ujar Deni singkat.

Ketua Tim Ahli Bareskrim, Priyo Susilo, mengatakan, pihaknya memang baru sebatas menyerahkan 50 jenis kerusakan yang terjadi di Stadion GBLA kepada BPKP Jabar.

Ke-50 kerusakan itu terjadi pada bagian struktur, arsitektur, mekanikal, dan utilitas.

"Nanti untuk uji beban pada Rabu dan Kamis itu untuk melihat total kerugian. Jadi kalau itu kuat, maka kerugian negara kecil. Kalau tidak kuat maka bongkar total dan kerugian negara besar," ujar Priyo kepada Tribun melalui sambungan telepon, Senin (30/5/2016).

Dari 50 jenis kerusakan yang diserahkan itu di antaranya, penurunan tanah jalan sekeliling, dinding yang retak, kaca yang pecah, plafon yang bocor, pipa air bersih yang gepeng, atap yang jebol, dan lain-lain.

Menurut Priyo, pihaknya tinggal melakukan uji beban setelah melakukan pengujian 50 jenis kerusakan itu.

"Kami hanya diminta Bareskrim Mabes Polri untuk melakukan uji beban. Mari kita doakan semoga uji beban besok kuat," ujar Priyo singkat.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas