Tim Cyber Pun Dibentuk untuk Membendung Prostitusi Online
Kegiatan ini dilakukan secara berkala, pasca penutupan lokasi prostitusi di Bontang.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA -- Ancaman bakal merebaknya prostitusi online ini mendapat respons serius dari Wakil Walikota Bontang Basri Rase. Ia mengaku tengah menggodok regulasi terkait penertiban prostitusi terselubung.
"Saya sudah minta bagian hukum pemerintahan mengkaji regulasi dalam bentuk Peraturan Walikota (Perwali) terkait prostitusi terselubung," kata Basri saat dihubungi Tribun melalui sambungan selulernya, Senin (30/5/2016).
Ia menambahkan, Pemkot juga sudah berkoordinasi dengan Polres, Kodim 0908/Btg, Satpol PP serta seluruh elemen masyarakat agar pro aktif melakukan monitoring tempat hiburan malam (THM) di Bontang. Kegiatan ini dilakukan secara berkala, pasca penutupan lokasi prostitusi di Bontang.
Basri memastikan dalam sebulan, tim monitoring bentukan pemerintah bakal menggelar patroli ke tempat‑tempat yang diduga masih melakukan praktik prostitusi terselubung, seperti indekos, salon dan tempat hiburan lainnya. Apabila didapati, izin pengelola usaha langsung dicabut, serta tidak diperkenankan lagi untuk beroperasi.
"Saya tindak tegas seluruh pengusaha apabila masih menyediakan fasilitas untuk prostitusi," tegasnya.
Sedangkan untuk mengantisipasi praktik prostitusi di dunia maya, pihaknya berencana membentuk tim cyber yang bertugas khusus mengawasi prostitusi online. Tim ini akan menyisir pelaku prostitusi yang bermain dengan memanfaatkan layanan internet. (don)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.