Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Seratusan massa Federasi Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan (FSPPP) Provinsi Riau berujukrasa ke Kantor Gubenur Riau, Rabu (1/6/2016).

Massa membawa aspirasi perbaikan pelayanan kesehatan dan realisasi Upah Minimum Sektoral Provinsi tahun 2016.

Massa yang awalnya berkumpul di Jalan Cut Nyak Dien persis disamping kantor kemudian beringsut masuk kedalam halaman setelah polisi melakukan negosiasi dan mendapat jaminan massa tidak melakukan aksi anarkis.

Dihalaman kantor, massa berorasi lewat pengeras suara.

Beberapa spanduk dibentang berisi aspirasi.

"Kami desak Gubenur Riau segera menandatangani UMSP tahun 2016. Sebab kami sudah menunggu lama," terang Sinar Harapan Ginting salah seorang pengunjukrasa.

Menurutnya, saat ini upah pekerja senilai Rp 2,1 juta lebih dan dalam kesepakatan perubahan upah sudah disepakati Rp 2,3 lebih.

"Kami masih menunggu itu (pengesahan.red) oleh gubernur," ujarnya.

Massa juga membawa aspirasi terkait perbaikan pelayanan kesehatan lewat BPJS.

Menurut Ginting, pelayanan untuk pekerja waktunya terbatas.

"Kami hanya bisa mendaftar sampai pukul 12.00 siang. Lewat dari jam tersebut harus mendaftar besoknya lagi. Harusnya pelayanan kesehatan untuk kami bisa lebih mudah dan nyaman," paparnya.

Aspirasi massa aksi direspon positif pemerintah Riau.

Beberapa perwakilan kemudian diberikan kesempatan menemui pihak berwenangan dari pemerintah daerah.

Gubenur Riau, Arsyadjuliandi Rachman sendiri diinformasikan terbang ke Jakarta melantik Bupati dan Wakil Bupati Kuansing di Gedung Daerah. (*)