Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dishub Surabaya Usulkan Pembangunan Terminal Kargo

Pemerintah Kota Surabaya berencana membangun terminal kargo khusus untuk menampung truk pada 2016, sehingga tak parkir sembarangan.

Penulis: Monica Felicitas
Editor: Y Gustaman
zoom-in Dishub Surabaya Usulkan Pembangunan Terminal Kargo
Serambi Indonesia/Azhari
ILUSTRASI: Puluhan mobil truk parkir di Pelabuhan Balohan, Sabang, karena kapal lambat KM BRR tidak bisa layar akibat izin keselamatan penumpang sudah mati. 

Laporan Wartawan Surya, Monica Felicitas

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya berencana membangun terminal kargo khusus untuk menampung truk pada 2016, sehingga tak parkir sembarangan.

Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak truk barang berbadan besar parkir sembarang sehingga mempersempit lajur sejumlah jalan protokoler di Surabaya.

Kondisi seperti kerap terjadi di Jalan Raya Mastrip, Kalianak, bahkan Jalan A Yani. Hampir setiap pagi, siang, sore dan malam hari selalu ada puluhan truk parkir di pinggir jalan raya itu.

"Surabaya masih belum punya terminal kargo dan nantinya semua angkutan barang yang masuk kota akan dilarang. Ini masih kami usulkan ke Bapekko," ujar Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dishub Kota Surabaya, Subagio Utomo, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (7/6/2016).

Pembangunan terminal kargo, menurut Subagio, untuk meminimalisir kemacetan di Kota Surabaya. Selama ini kemacetan sangat merugikan masyarakat, dari kesehatan, finansial, waktu, bahan bakar, hingga kecelakaan lalu lintas.

"Kalau sudah timbul kemacetan itu membuat orang melanggar rambu-rambu lalu lintas. Akibatnya bisa menyebabkan kecelakaan," ujar dia.

BERITA TERKAIT

Titik-titik jalan rawan kecelakaan di antaranya Jalan A yani, Mastrip, dan Kalianak. Di Jalan A Yani arus lalu lintas masih bercampur. Sehingga Pemkot Surabaya membangun Jalan Lingkar Luar Barat.

"Itu untuk mobil angkutan dan nantinya Terminal Cargo berada di kawasan tersebut untuk perpindahan dari mobil besar ke mobil kecil," jelas Subagio.

Usulan tersebut untuk mengantisipasi kerusakan jalan karena tidak sesuai perencanaan kekuatan jalan.

"Rencananya nanti akan desesuaikan dengan Perda RTRW, setiap akses masuk Surabaya nanti ada terminal barang. mulai dari Surabaya Barat, Timur, Selatan, dan Utara," papar dia.

Pembangunan terminal kargo diperlukan melihat perkembangan Kota Surabaya terus meningkat pesat. Bukan hanya dari jumlah penduduk yang mencapai hampir tiga juta jiwa, tapi Surabaya sudah menjadi primadona di mata para investor segala bidang.

Diakui atau tidak, kata dia, potensi ekonomi Surabaya yang begitu besar berdampak pada peningkatan kebutuhan, baik dari segi barang maupun jasa.

"Perhelatan ekonomi di Surabaya terus meningkat. Tidak hanya sentra dagang dan jasa saja. Untuk itulah pembangunan terminal ini kita adakan agar kegiatan bongkar muat menjadi teratur dan tidak sembarangan lagi. Sejauh ini bongkar muat barang masih dijumpai ditempat- umum, seperti di kawasan religi Ampel. Dan ini jelas-jelas mengganggu keindahan kota," terang dia.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas