Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Melihat masjid di berbagai tempat mungkin sudah biasa, tapi pernahkan anda melihat masjid di dalam sebuah mal. Jawabannya ada di Mal Ratu Indah (Mari) Makassar.

Jika biasanya di mal-mal Kota Makassar hanya terdapat musala, berbeda dengan di Mari, di sana terdapat sebuah masjid.

Masjid Babussalam, satu-satunya masjid yang berada di dalam mal di Kota Makassar, kini juga menjadi ikon tersendiri Mari.

Masjid Babussalam awalnya hanya sebuah musala kecil yang terletak di pojok, lantai tiga Mari.

Musala itu berada disamping foodcourt dan kantor manajemen Mari.

Musala tersebut didirikan seiring dengan pembangunan Mari pada tahun 2000.

Namun seiring berjalannya waktu, jemaah musala tersebut semakin meningkat hingga membuatnya tak muat saat menjalankan ibadah salat.

Musala tersebut kemudian diperluas sedikit demi sedikit.

Setelah 13 tahun, statusnya dari musala diubah menjadi masjid dan dinamai masjid Babussalam.

"Dulu musalanya sempit sekali, tapi semakin lama semakin banyak orang yang ingin menggunakannya, makanya kita perluas," kata Najamuddin, Koordinator Operasional Mari, sekaligus pengurus harian masjid Babussalam.

Najamuddin menjelaskan, masih ada sedikit pertentangan terkait status masjid Babussalam.

"Orang IMMIM bilang ini masih musala, salah satunya karena lokasinya dan juga tidak memiliki menara," kata dia.

Meskipun begitu, Najamuddin dan jemaah tetap meyakini bahwa masjid Babussalam bukan lagi sebuah musalla.

"Di sini kita sudah pakai salat Jumat, dan memiliki Imam yang tetap," kata dia.

Setiap Jumat, masjid Babussalam memang selalu melaksanakan salat Jumat dengan mendatangkan Imam dan Khatib berbeda setiap minggunya, yang sudah dijadwal selama satu tahun penuh.

Tampilan dalam masjid Babussalam memang tak ubahnya seperti masjid pada umumnya. Karpet-karpet tebal dan empuk melapisi seluruh lantai masjid.

Tak hanya itu, sebuah mimbar, dan dinding yang dipenuhi relief Al-Quran juga menambah kesan kemewahan masjid ini.

Masjid yang mampu menampung 300-an jemaah ini juga memiliki manajemen pengelolaan yang cukup baik.

Setiap hari, tiga orang akan bertugas untuk mengurus masjid, mulai dari kebersihan hingga tempat penitipan barang-barangnya.

Maka tak heran, pada tahun 2014 lalu, masjid Babussalam diberi penghargaan oleh Dewan Pengurus Pusat Ikatan Masjid Mushalla Indonesia Muttahidah (IMMIM) sebagai musala terbaik pada kategori pengelolaan Musala dalam Mal.

Najamuddin menerangkan, manajemen memang selalu memperhatikan tempat ibadahnya itu sesuai dengan arahan dari Jusuf Kalla selaku pemilik Kalla Group, yang menaungi Mal Ratu Indah.

"Bapak JK kan Ketua Dewan Masjid, jadi beliau selalu memperhatikan masjid," kata dia.

JK yang saat ini sebagai Wakil Presiden RI bahkan akan selalu menyempatkan diri mengunjungi masjid Babussalam jika sedang berada di Makassar, khususnya Mal Ratu Indah.

"Beliau selalu datang ke sini, terakhir datang ia minta penambahan karpet untuk masjid, biar lebih nyaman," katanya.

Salah satu poin yang membuat masjid Babussalam menjadi masjid yang menarik perhatian pengunjung adalah kebersihannya.

Toilet masjid dipisahkan dari tempat wudhu untuk tetap menjaga kebersihan dan kenyamanan jemaah.

Najamuddin mengatakan, rencana ke depannya adalah perluasan masjid karena jumlah jemaahnya yang semakinb meningkat.

"Kita sudah usulkan untuk perluasan karena jemaah semakin banyak. Bayangkan kalau salat jumat, itu jemaah bisa sampai di depan toko luar masjid," pungkasnya.