Berniat Cari Pekerjaan Remaja Ini Malah Jadi Korban Perkosaan
Tidak hanya diperkosa, ia juga dianiaya karena terlihat luka lebam bekas cekikan masih ketara di lehernya
Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Bermaksud mencari pekerjaan, SP (17) warga Kenali Besar, Kecamatan Alam Baradjo menjadi korban perkosaan yang dilakukan lelaki yang berpura-pura hendak mencarikannya pekerjaan.
Hingga jumat (10/6/2016) SP masih menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit swasta di kota Jambi dalam kondisi terbaring dan lemah.
Nampak terlihat luka lebam bekas cekikan masih ketara di lehernya.
SP mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (4/6/2016) lalu, saat ia dan temannya KK pergi menemui seseorang berinisial A yang berjanji bisa memberinya pekerjaan di salah satu pusat hiburan karaoke di kawasan Jambi Selatan.
Usai menemui orang dimaksud, KK pulang lebih dahulu, sementara dirinya masih terlibat percakapan dengan A dan temannya.
Tak lama setelah itu, ia lantas suruh meminum satu butir pil yang tidak di ketahui nama dan mereknya.
Usai meminum pil tersebut korban lantas di bawa menuju salah satu hotel di bilangan Jendral Sudirman, Jambi Selatan.
“Aku di kasih Pil dan disuruh minum, datu tau itu namanya”, kata SP dengan nada pelan karna masih sulit untuk berbicara.
Usai meminum obat tersebut, SP mengaku seperti orang mabuk.
Dalam kondisi tak berdaya ia dibawa ke hotel.
Setelah tiba di kamar hotel ia lantas dipaksa melayani nafsu syahwat pria tersebut.
Bahkan ia nyaris tewas karna dicekik dan perkosa oleh pelaku.
Diceritakan CA (50), orang tua korban saat ditemui awak media, kejadian nahas ini dialami gadis cantik ini baru mengetahui setelah KK mengabari bahwa SP dalam tertimpa musibah.
"Kami taunya pas sudah di bawa kerumah sakit, kawannya yang ngasi tau,"kata CA.
Ia menambahkan, pada Sabtu malam KK masih sempat menelpon SP terkait lokasi keberadaanya.
Namun, KK kembali ditelpon oleh salah seorang pengurus hotel kanran kondisi SP ditemukan dalam kondisi menyedihkan.
Di bagian wajah terdapat bercak darah, dilehernya memar.
Saat ditemukan SP sudah dalam kondisi tak berdaya dengan posisi sebagian pakaian sudah dilucuti oleh pelaku dan ditinggal kabur begitu saja.
“Sekitar Pukul 01.00WIB minggu dinihari, KK ditelfon dengan seorang yang mangaku pekerja hotel soal kondisi SP," kata CA.
“Kata pekerja hotel pelaku dan anak saya berada sekitar 15 menit di dalam kamar 202 hotel itu”, katanya lagi.
“Kata anak saya di berontak saat ditiduri oleh pelaku dan berteriak untuk meminta tolong”, ujar CA.
Atas kejadian tersebut, ia lantas melaporkan perkara ke Polresta Jambi.
Dengan bukti surat laporan bernomor LP/B/404/VI/2016/SPKT.III Minggu 5 Juni 2016.